Jumat, 15 November 2024

Inovasi Emisi Rendah PLN IP Dapat Pengakuan di Kancah Internasional

Inovasi Emisi Rendah PLN IP Dapat Pengakuan di Kancah Internasional

Jakart - PLN Indonesia Power (PLN IP) menerapkan beragam inovasi dalam menekan emisi karbon untuk mengakselerasi transisi energi dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Aksi korporasi ini pun mendapat apresiasi dalam ajang internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, inovasi yang dilakukan PLN IP dalam menekan emisi karbon merupakan upaya untuk menjawab tantangan dalam memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan.

"Ancaman pemanasan global yang dipicu emisi karbon di depan mata, sebagai pemain utama pada sektor kelistrikan di Tanah Air, PLN Indonesia Power harus mengambil peran penting dalam menurunkan emisi karbon," kata Edwin.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Edwin menyebutkan, inovasi yang telah berjalan di antaranya adalah pelaksanaan program cofiring untuk mengurangi konsumsi batubara pada PLTU yang digantikan dengan pemanfaatan biomassa sebagai energi primernya.

"Cofiring menjadi salah satu breakthrough PLN Indonesia Power dalam program dekarbonisasi Nasional dan mendukung Net Zero Emission 2060," kata Edwin.

Edwin melanjutkan, PLN Indonesia Power juga agresif dalam mengembangkan energi green hydrogen dengan membangun Green Hydrogen Plant (GHP). Bahan baku  green hydrogen berasal dari pembangkit listrik. green hydrogen akan mendukung penurunan emisi dari sektor transportasi dan industri.

"Selain sektor kelistrikan, kami juga fokus mengurangi emisi karbon pada sektor transportasi, green hydrogen ini merupakan energi masa depan yang dapat menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global," tutur Edwin.

Inovasi yang dilakukan PLN Indonesia Power pun diakui dunia dan mendapatkan apresiasi dalam ajang internasional Asian Power Awards 2024. Selain itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo juga meraih penghargaan dengan kategori CEO of The Year.

Melalui 2 Unit Bisnis Pembangkitan (UBP), PLN IP berhasil raih 4 penghargaan yakni PLN IP UBP Suralaya dengan kategori Biomass Power Project of the Year dari inovasi berjudul Optimization Of The Suralaya Power Plant Land For Biomass Plant Vegetation As A Supply Chain Security Strategy For Co-Firing dan kategori Green Hydrogen Power Project of the Year dari inovasi berjudul Solar PV for Green Hydrogen.

Selain itu, UBP Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu dengan kategori Environmental Upgrade of the Year dari inovasi berjudul Green Transformation of Pelabuhan Ratu: Solar and Wind Power as Captive Power for a Sustainable Future dan kategori Wind Power Project of the Year dari inovasi berjudul Wind and Solar Synergy: Driving Pelabuhan Ratu’s Sustainable Energy Revolution.

Redaksi

Redaksi

insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Mengoptimalkan Teknologi Carbon untuk Menurunkan Jejak Karbon Industri

Pertamina Mengoptimalkan Teknologi Carbon untuk Menurunkan Jejak Karbon Industri

Pertamina Memimpin Industri dengan Solusi Carbon untuk Transisi Energi yang Lebih Hijau

Pertamina Memimpin Industri dengan Solusi Carbon untuk Transisi Energi yang Lebih Hijau

Pertamina Tunjukkan Komitmen pada Solusi Carbon untuk Meningkatkan Keberlanjutan Nasional

Pertamina Tunjukkan Komitmen pada Solusi Carbon untuk Meningkatkan Keberlanjutan Nasional

Pertamina Dorong Transformasi Energi melalui Proyek Carbon yang Inovatif

Pertamina Dorong Transformasi Energi melalui Proyek Carbon yang Inovatif

Pertamina Kembangkan Bisnis Carbon untuk Dukung Transisi Menuju Emisi Nol

Pertamina Kembangkan Bisnis Carbon untuk Dukung Transisi Menuju Emisi Nol