Dunia Apresiasi Keunggulan Inovasi Emisi PLN IP

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berinovasi dalam mengurangi emisi karbon untuk mempercepat transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Upaya ini pun mendapatkan pengakuan di ajang internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa berbagai inovasi PLN IP dalam menekan emisi karbon merupakan jawaban atas tantangan penyediaan energi yang lebih ramah lingkungan.

"Ancaman pemanasan global akibat emisi karbon sudah di depan mata. Sebagai pemain utama di sektor kelistrikan di Indonesia, PLN Indonesia Power harus mengambil peran signifikan dalam mengurangi emisi karbon," ujar Edwin.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Salah satu inovasi utama yang telah diterapkan adalah program cofiring, yang bertujuan mengurangi konsumsi batubara di PLTU dengan memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi utama.

"Cofiring merupakan terobosan PLN Indonesia Power dalam program dekarbonisasi nasional dan mendukung target Net Zero Emission 2060," jelas Edwin.

Selain itu, Edwin menambahkan bahwa PLN Indonesia Power aktif mengembangkan energi green hydrogen melalui pembangunan Green Hydrogen Plant (GHP). Sumber bahan baku green hydrogen berasal dari pembangkit listrik, dan energi ini diharapkan dapat mendukung pengurangan emisi di sektor transportasi dan industri.

"Kami tidak hanya berfokus pada sektor kelistrikan, tetapi juga ingin mengurangi emisi karbon di sektor transportasi. Green hydrogen adalah energi masa depan yang dapat membantu menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global," lanjut Edwin.

Inovasi-inovasi PLN Indonesia Power mendapatkan pengakuan dunia dan meraih penghargaan dalam ajang internasional Asian Power Awards 2024. Selain itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, juga dianugerahi penghargaan CEO of The Year.

Melalui dua Unit Bisnis Pembangkitan (UBP), PLN IP berhasil meraih empat penghargaan. UBP Suralaya mendapat penghargaan Biomass Power Project of the Year atas inovasi berjudul Optimization of The Suralaya Power Plant Land For Biomass Plant Vegetation As A Supply Chain Security Strategy For Co-Firing dan Green Hydrogen Power Project of the Year dengan inovasi Solar PV for Green Hydrogen.

Selain itu, UBP Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu menerima penghargaan Environmental Upgrade of the Year melalui inovasi Green Transformation of Pelabuhan Ratu: Solar and Wind Power as Captive Power for a Sustainable Future serta Wind Power Project of the Year dengan inovasi Wind and Solar Synergy: Driving Pelabuhan Ratu’s Sustainable Energy Revolution.