Kamis, 19 September 2024

Pabrik Panel Surya Terbesar di Indonesia Dibangun di Jawa Tengah

Pabrik Panel Surya Terbesar di Indonesia Dibangun di Jawa Tengah

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui PLN Indonesia Power Renewables siap membangun pabrik panel surya terbesar di Indonesia yang akan dibangun di Kendal,  Jawa Tengah.

PLN Indonesia Power Renewables melakukan penandatanganan shareholders agreement joint venture bersama Trina Solar, Sinar Mas dan Agra Surya Energi sebagai milestone masuknya PLN ke dalam industri manufaktur energi baru terbarukan (EBT). 

Penandatanganan kepemilikan sebagian saham ini dilakukan pada Rabu, 11 Oktober 2023, di Hotel Grand Hyatt Jakarta oleh PLN Indonesia Power Renewables. 

Baca Juga

Safari Ramadan BUMN 2024, PLN Berikan 1.000 Paket Sembako Murah ke Masyarakat Lombok Tengah

Perusahaan gabungan antara PLN Indonesia Power Renewables dengan PT Trina Daya Agra Energy (TDAE) ini nantinya akan memproduksi sel dan panel surya.  TDAE adalah gabungan Trina Solar Co. Ltd. dan joint venture antara PT Dian Swastatika Sentosa dan PT Agra Surya Energy. 

Saat ini, pembangunan Pabrik Sel dan Panel Surya terbesar di Indonesia tengah dilakukan di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kolaborasi tersebut. Dirinya pun berharap kolaborasi yang kuat ini sebagai kunci utama upaya menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.

”Hari ini adalah hari yang bersejarah, Saya sangat mengapresiasi dan bangga atas terjalinnya kolaborasi ini. Untuk melakukan transisi energi kami tidak bisa sendiri, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak baik dari sisi kebijakan, teknologi, inovasi, dan investasi, karena masalah iklim merupakan permasalahan global,” ujar Darmawan sambutannya Rabu, 11 Oktober 2023.

Darmawan menjelaskan, pihaknya akan memberikan upaya terbaiknya dalam perusahaan joint venture tersebut. Hal ini sejalan dengan potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar mencapai 207 Gigawatt (GW).

”Dengan cara seperti ini kolaborasi akan berlangsung jangka panjang dalam upaya mengembangkan industri EBT dalam negeri. Hal ini juga akan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia, sekaligus membangun kapasitas nasional,” lanjut Darmawan.

Darmawan mengungkapkan guna mencapai target produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWP) akan digunakan teknologi TOPCon (Tunnel Oxide Passivated Contact) yang belum ada di industri Solar PV dalam negeri. Melalui teknologi TOPCon, efisiensi panel surya dapat ditingkatkan menjadi 28,7% dari rata-rata efisiensi saat ini berkisar 20%. 

Redaksi

Redaksi

insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Keren! PLN IP Raih Rekor MURI Setelah Bakar 100 Ton Duit Bekas Limbah

Keren! PLN IP Raih Rekor MURI Setelah Bakar 100 Ton Duit Bekas Limbah

Alhamdulillah... Gara-gara Energi Hijau, PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award

Alhamdulillah... Gara-gara Energi Hijau, PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award

Jos! PLN Indonesia Power Raup 4 Penghargaan Subroto Award Sekaligus

Jos! PLN Indonesia Power Raup 4 Penghargaan Subroto Award Sekaligus

Luar Biasa! PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award Genjot Energi Baru Terbarukan

Luar Biasa! PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award Genjot Energi Baru Terbarukan

Raih Kolaborasi, PLN IP Bangga Ikut Selamatkan Bumi

Raih Kolaborasi, PLN IP Bangga Ikut Selamatkan Bumi