Kamis, 26 September 2024

Subholding Pertamina Mengoptimalkan Proyek Gas to Power di Afrika Selatan

Subholding Pertamina Mengoptimalkan Proyek Gas to Power di Afrika Selatan

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Guma baru saja menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengeksplorasi potensi pengembangan gas to power di Afrika Selatan. Penandatanganan perjanjian ini terjadi pada Senin (2/9) di Nusa Dua, Bali, bersamaan dengan acara Indonesia Africa Forum (IAF). Acara ini dihadiri oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis, Executive Chairman Guma, Robert Gumede, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.

Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan studi mendalam mengenai pengembangan gas to power di Afrika Selatan secara bersama-sama. Ini merupakan bagian dari strategi Pertamina NRE untuk memperluas operasi globalnya, terutama dalam sektor gas to power, untuk mendukung transisi energi dan mengurangi emisi karbon.

Jodi Mahardi berharap kerjasama ini segera membawa hasil nyata yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Inisiatif ini adalah contoh nyata dari semangat kerja sama "selatan-selatan" yang diusung oleh Forum Indonesia-Afrika. Kerja sama ini dimulai setelah kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Afrika pada Agustus 2023 untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi. Pada 17 November 2023, Pertamina juga telah menandatangani kesepahaman awal dengan Guma.

Keberhasilan Pertamina NRE dalam menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1, yang merupakan PLTGU terbesar di Asia Tenggara dengan teknologi combined cycle terbaru, menambah kepercayaan mitra global untuk mengembangkan teknologi serupa. John Anis menekankan bahwa pencapaian di Jawa-1 membuat Pertamina NRE menjadi mitra yang tepat untuk Guma dalam mengembangkan energi bersih di Afrika Selatan dan mendukung target global net zero emission.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk mendukung ekspansi internasional subholding-nya, dengan harapan dampak positif bagi operasional dan pencapaian perusahaan.

Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertamina NRE berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif energi bersih dan mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui prinsip environment, social, and governance (ESG). Pertamina bertekad mendukung target Net Zero Emission 2060 dan memajukan program-program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), sesuai dengan penerapan ESG di seluruh aspek bisnis dan operasinya.

Redaksi

Redaksi

insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Enjiniring Bahas Strategi Internal Guna Mencapai NZE 2060 dalam Seminar Nasional 2024

PLN Enjiniring Bahas Strategi Internal Guna Mencapai NZE 2060 dalam Seminar Nasional 2024

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Dukung Akses Energi Bersih di Daerah Terpencil

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Dukung Akses Energi Bersih di Daerah Terpencil

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia