Afrika Selatan Menjadi Pusat Inovasi Gas ke Listrik untuk Pertamina dan Guma
- Selasa, 03 September 2024
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Guma baru saja menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengeksplorasi potensi pengembangan gas to power di Afrika Selatan. Penandatanganan ini dilakukan selama acara Indonesia Africa Forum (IAF) di Nusa Dua, Bali pada Senin (2/9). Acara tersebut disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. Penandatanganan dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis, dan Executive Chairman Guma, Robert Gumede.
Kerjasama ini bertujuan untuk mendalami dan melakukan studi bersama mengenai pengembangan gas to power di Afrika Selatan. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina NRE untuk memperluas jangkauan globalnya, khususnya dalam bidang gas to power sebagai langkah awal dalam transisi energi serta untuk mengurangi emisi karbon.
Jodi Mahardi mengungkapkan kebahagiaannya terhadap kolaborasi ini dan berharap agar kerjasama ini segera menghasilkan aksi konkret yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Kerja sama ini juga mencerminkan semangat kerja sama "selatan-selatan" yang diusung oleh Forum Indonesia-Afrika, yang dimulai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Afrika pada Agustus 2023 untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi antara Indonesia dan Afrika. Pada 17 November 2023, Pertamina menandatangani perjanjian awal dengan Guma.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Keberhasilan Pertamina NRE dalam menyelesaikan dan mengoperasikan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 memberikan dasar yang kuat bagi Pertamina NRE untuk dipercaya dalam pengembangan teknologi serupa di tingkat global. PLTGU Jawa-1 merupakan proyek PLTGU terbesar di Asia Tenggara dengan teknologi siklus gabungan yang mutakhir.
John Anis mengungkapkan bahwa dengan pengalaman yang dimiliki, khususnya dalam proyek Jawa-1, Pertamina NRE adalah mitra yang tepat bagi Guma dalam mengembangkan ekosistem energi bersih di Afrika Selatan. Hal ini juga mendukung misi global untuk mencapai net zero emission.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina mendukung ekspansi subholding di pasar internasional. Melalui ekspansi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada operasional dan mencapai tujuan perusahaan. Kemitraan ini juga akan meningkatkan keahlian Pertamina NRE dalam industri energi bersih di tingkat global.
Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertamina NRE berkomitmen untuk menerapkan inisiatif energi bersih sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, terus mendorong program-program yang berkontribusi langsung pada pencapaian target Net Zero Emission 2060.
Redaksi
insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PublikaLabs dan FORPAIP Sukses Gelar Workshop Content Creator 2024 di Depok
- Minggu, 27 Oktober 2024
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024
Berita Lainnya
PT Pertamina Dukung Inisiatif Global untuk Pengurangan Emisi Metana di Sektor Energi
- Senin, 18 November 2024
PT Pertamina Berkomitmen pada Pengelolaan Emisi Gas Metana untuk Mencapai Net Zero Emission
- Senin, 18 November 2024
PT Pertamina dan JOGMEC Berkolaborasi untuk Pengurangan Emisi Metana yang Lebih Efisien
- Senin, 18 November 2024