Jumat, 20 September 2024

Inovasi Terbaru ASDP: Digitalisasi Tiket Ferry dan Program Anti Calo

Inovasi Terbaru ASDP: Digitalisasi Tiket Ferry dan Program Anti Calo

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bertekad untuk meningkatkan layanan penyeberangan bagi semua pengguna jasa dengan menciptakan kondisi pelayanan yang aman dan nyaman di pelabuhan. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah meluncurkan program "Say No to Calo". Program ini mulai berlaku efektif pada Senin (1/7) di empat pelabuhan utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menjelaskan bahwa manajemen secara aktif melakukan sosialisasi untuk membeli tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy. Langkah ini telah terbukti memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi antrian di pelabuhan dan meningkatkan kecepatan layanan. "Digitalisasi pembelian tiket feri ini mencerminkan komitmen ASDP dalam transformasi digital selama lima tahun terakhir, untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa," ujarnya.

ASDP juga semakin intensif dalam menerapkan reservasi tiket online di berbagai pelabuhan, melalui aplikasi dan website trip.ferizy.com. Saat ini, sudah ada 28 pelabuhan yang menerapkan sistem pemesanan online, termasuk diantaranya Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan banyak lagi.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Untuk melindungi pengguna jasa dari praktik calo tiket, ASDP merancang program "Say No to Calo". "Praktik calo berdampak buruk terhadap pelayanan di pelabuhan, seperti meningkatkan ketidaknyamanan penumpang dengan penjualan tiket di atas harga resmi," jelas Shelvy. ASDP meningkatkan patroli keamanan di pelabuhan dan menerapkan sistem geofencing untuk memastikan pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui loket resmi dan aplikasi Ferizy. Hanya penumpang dengan tiket resmi yang diperbolehkan masuk ke area pelabuhan.

ASDP juga mempermudah pembelian tiket melalui layanan online Ferizy dengan menghilangkan penjualan tiket di lokasi pelabuhan. Pengguna kini dapat memesan tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Ferizy, dengan berbagai metode pembayaran seperti transfer bank, virtual account, atau e-wallet.

"Dengan kemudahan ini, kami mengajak pengguna jasa dan masyarakat untuk tidak lagi membeli tiket melalui calo. Dengan komitmen kuat dari ASDP dan dukungan aktif dari pengguna jasa, mari bersama-sama menciptakan pelabuhan yang bebas calo, aman, dan nyaman bagi semua," pungkas Shelvy.

Redaksi

Redaksi

insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba