Jumat, 20 September 2024

Jadi Tulang Punggung Kelistrikan Jawa, PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Jaga Pasokan Biomassa ke PLTU Paiton Untuk Perkuat Kelistrikan Momen Idul Fitri 1445 H

Jadi Tulang Punggung Kelistrikan Jawa, PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Jaga Pasokan Biomassa ke PLTU Paiton Untuk Perkuat Kelistrikan Momen Idul Fitri 1445 H

JAKARTA- Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjaga rantai pasok energi primer ke pembangkit selama momen siaga Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H. Salah satunya adalah menjaga rantai pasok biomassa ke salah satu PLTU yang menjadi backbone kelistrikan Jawa pada momen mudik lebaran tahun ini.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan saat ini PLTU Paiton telah menerapkan co-firing batubara dengan biomassa sebesar 5%. Untuk itu, selain memasok kebutuhan batubara, PLN EPI juga memasok kebutuhan biomassa sehingga pasokan listrik dari Paiton dijamin optimalisasinya.

"Subholding PLN EPI memiliki peran yang vital untuk menjaga pasokan listrik selama momen Idul Fitri 1445 H tahun ini. Apalagi, pergerakan orang pada momen mudik tahun ini cukup signifikan sehingga pasokan listrik ke daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur sebagai destinasi tujuan mudik harus prima," ujar Iwan.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Pada tahun ini, PLTU Paiton membutuhkan pasokan biomassa hingga 154.519 ton untuk PLTU Paiton 1-2. Sedangkan PLTU Paiton 9 membutuhkan pasokan hingga 105.062 ton. 

Sedangkan tahun lalu, realisasi serapan biomassa PLTU Paiton mencapai 139.834 ton. Sedangkan untuk PLTU Paiton 9 sebesar 22.741 ton. Berkaca dari keandalan pasokan pada tahun lalu, tahun ini, PLN EPI memastikan seluruh kebutuhan PLTU Paiton tercukupi.

"Kami memastikan seluruh kebutuhan biomassa untuk PLTU Paiton kami prioritaskan. Saat ini kebutuhan sawdust sebagai bahan baku utama biomassa PLTU Paiton bisa terpasok dengan baik," kata Iwan.

Pada kunjungan ke PLTU Paiton, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga menjelaskan PLTU Paiton berkontribusi 17 persen pada sistem kelistrikan Jawa Madura Bali. Dari sisi pasokan energi primer, dirinya memastikan keamanan pasokan batubara untuk PLTU Paiton dengan dengan rata-rata ketersediaannya di atas 20 Hari Operasi (HOP). 

"PLTU Paiton juga telah menjalankan program cofiring dengan mengganti sebagian 5% batubara dengan sawdust (serbuk kayu) sebagai bahan bakar agar lebih ramah lingkungan. Ketersediaan sawdust pun sangat aman dan siap memenuhi kebutuhan selama momen Idul Fitri," kata Darmawan.

Redaksi

Redaksi

insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba