PLN Icon Plus Bangun Masa Depan Hijau Lewat Transisi Energi

PLN Group menyelenggarakan PLN Group Culture Festival 2024 dengan tujuan mempercepat transisi energi berkelanjutan melalui kolaborasi dan inovasi. Mengusung tema “Future Global Sustainable Energy Leader: Let’s Collaborate!”, festival ini berlangsung pada 14-15 Oktober 2024 di Kantor Pusat PLN di Kebayoran Baru, Jakarta, dan menjadi momen penting bagi seluruh anggota grup, termasuk PLN ICON Plus, dalam mewujudkan visi sebagai pemimpin global di sektor energi hijau.

Festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi upaya konkret untuk mengembangkan budaya kerja yang mendukung perubahan besar di bidang energi. Fokus utama acara ini adalah pada tiga aspek penting: perilaku kepemimpinan, sistem yang mendukung transformasi, dan simbol-simbol budaya kerja yang mampu menginspirasi. Dengan pendekatan ini, PLN Group menunjukkan keseriusannya dalam memimpin transisi menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Salah satu bagian menarik dari festival ini adalah pemberian penghargaan bagi individu dan unit kerja yang berprestasi dalam membangun budaya inovatif. Beberapa kategori penghargaan bergengsi, seperti Finalist Best Implementor Culture, Finalist Best Ranger Leader, dan Finalist Best Ranger, diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi besar dalam mendorong perubahan positif.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

PLN ICON Plus mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi kedua dalam kategori Best Culture Implementor Beyond kWh, mengungguli sejumlah unit lain seperti MCTN, PLN IP, PLN NP, dan UIK TJB. Capaian ini menegaskan komitmen PLN ICON Plus dalam menghadirkan inovasi layanan di luar sektor tradisional, memperkuat posisinya sebagai salah satu penggerak utama transisi energi.

Dengan pencapaian ini, PLN ICON Plus terus memprioritaskan kolaborasi strategis dan implementasi solusi digital yang mendukung ekosistem energi hijau di Indonesia. Acara seperti Culture Festival ini membuktikan bahwa kesuksesan transisi energi tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh kekuatan budaya kerja yang inovatif, adaptif, dan siap berkolaborasi.