Mendukung Keandalan Listrik di Ambon: PLNE Berperan dalam Sinkronisasi BMPP Nusantara 1

JAKARTA- PLN Enjiniring (PLNE) telah turut serta dalam upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik di Ambon dengan mendukung sinkronisasi Pembangkit Listrik Terapung (BMPP) Nusantara 1 pada Selasa (30/1). Dalam proyek ini, PLNE berperan sebagai konsultan enjiniring desain dalam review BMPP 150 MW.

Tujuan dari sinkronisasi pembangkit listrik dengan kapasitas 60 MW ini, yang terletak di Jetty BMPP Nusantara 1 Waai Ambon, adalah untuk memperkuat keandalan jaringan kelistrikan di Ambon, Maluku.

BMPP Nusantara 1, salah satu dari tiga rencana pembangkit listrik terapung, dilengkapi dengan enam unit mesin gas Dual Fuel yang dipasang di atas tongkang (barge) dan beroperasi secara hybrid dengan diesel (MFO) dan gas. Keunggulan BMPP termasuk penggunaan lahan minimalis dengan draft kecil serta kemampuannya yang bersifat mobile, sehingga pembangkit ini dapat dioperasikan di daerah terpencil di Indonesia, termasuk dalam kondisi darurat saat bencana alam terjadi.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Seremoni pemotongan tumpeng yang menandai peresmian sinkronisasi BMPP Nusantara 1 dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, Deputi I Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Febry Calvin Tetelepta, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Maluku, Polda Maluku, dan Pangdam Pattimura.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyampaikan apresiasi atas kontribusi tim yang telah berhasil mensinkronisasikan BMPP ke dalam sistem jaringan kelistrikan di Ambon. Darmawan juga menegaskan komitmen PLN untuk terus berupaya menyediakan pasokan listrik sebagai sarana untuk pertumbuhan ekonomi di Pulau Maluku, khususnya di Ambon.