Rabu, 20 November 2024

PLN Indonesia Power: Meningkatkan Kinerja Energi dengan Digitalisasi dan Inovasi

PLN Indonesia Power: Meningkatkan Kinerja Energi dengan Digitalisasi dan Inovasi

Jakarta – Sebagai Generation Company terbesar dan terbaik di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power (PLN IP) terus beradaptasi dengan tantangan yang ada, guna memenuhi kebutuhan pasokan listrik yang semakin meningkat. Langkah-langkah strategis ini juga merupakan bagian dari upaya PLN IP dalam mendukung transisi energi di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa PLN IP berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pencapaian target energi berkelanjutan di Indonesia, mendukung inisiatif global dalam penurunan emisi karbon, dan mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan.

"PLN IP adalah salah satu subholding PLN yang memiliki peran strategis. Peran utama kami saat ini adalah sebagai penyedia solusi energi yang mencakup pembangkitan tenaga listrik yang tersebar di seluruh Indonesia, serta mengembangkan bisnis di luar KWh," jelas Edwin.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Edwin menambahkan bahwa sebelum diakui sebagai salah satu perusahaan terbaik yang berhasil melakukan transformasi bisnis di tengah tantangan dunia bisnis global, PLN Indonesia Power menghadapi lima tantangan utama. Tantangan-tantangan ini yang kemudian mendorong PLN IP untuk melakukan transformasi setelah pandemi Covid-19. Keberhasilan transformasi ini kemudian diakui dengan penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat very good, yang diberikan pada ajang yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.

"Pertama, pembentukan holding-subholding berdampak pada peralihan aset pembangkitan ke PLN IP, yang meningkatkan kapasitas pembangkit dua kali lipat, dari 10 GW menjadi 21 GW. Kedua, ditetapkannya visi Transformasi 2.0 PLN untuk menjadi Global Top 500 Company, di mana PLN IP sebagai subholding turut berkontribusi," kata Edwin.

"Ketiga, adanya aspirasi roadmap untuk mencapai NZE, sesuai dengan agenda Indonesia menuju NZE 2060, dan PLN IP berperan penting dalam menyukseskan agenda tersebut. Keempat, pentingnya peran PLN IP dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s). Kelima, adanya momentum untuk mempercepat pengembangan bisnis agar PLN IP unggul dalam pengembangan pembangkit hijau dan bisnis beyond KWh," tambahnya.

Sebagai bagian dari transformasi berkelanjutan dan pencapaian visi perusahaan, PLN IP meluncurkan program unggulan untuk meningkatkan kinerja pembangkit melalui penerapan Digital Power Plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Program ini bertujuan untuk memantau dan mengelola kinerja pembangkit listrik secara real-time melalui konektivitas digital, dengan harapan dapat mengoptimalkan dua indikator bisnis utama, yaitu EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate).

Sejak dimulainya Transformasi 2.0, PLN IP telah berhasil menghubungkan mesin-mesin pembangkit ke sistem REOC, yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan yang lebih efisien. Edwin menjelaskan bahwa komitmen perusahaan adalah untuk menghubungkan seluruh unit dan mesin pembangkit ke dalam sistem ini guna meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan pembangkit listrik.

"Pada tahun 2023, PLN IP mencatatkan kemajuan signifikan dengan realisasi EAF mencapai 89,54% dan EFOR berada di level 3,63%. Capaian ini menempatkan PLN IP pada jalur yang tepat untuk mencapai target menuju Top 10% standar North American Electric Reliability Corporation (NERC), yang merupakan standar internasional untuk kinerja pembangkit listrik," terang Edwin.

Dengan pencapaian ini, PLN IP terus memperkuat posisinya sebagai penyedia energi yang andal. Di sisi keberlanjutan, transformasi yang dilakukan PLN IP juga berhasil meningkatkan kinerja di aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam 10 tahun terakhir, yang terlihat dari pencapaian PROPER Beyond Compliance.

"PLN IP berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja PROPER di seluruh unit bisnis pembangkit perusahaan yang kini berjumlah 36 unit," tutup Edwin.

Redaksi

Redaksi

insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN IP Wujudkan Energi Bersih dengan Investasi pada Proyek Green Hydrogen

PLN IP Wujudkan Energi Bersih dengan Investasi pada Proyek Green Hydrogen

PLN IP Wujudkan Energi Bersih Melalui Penggunaan Biomassa sebagai Energi Pengganti

PLN IP Wujudkan Energi Bersih Melalui Penggunaan Biomassa sebagai Energi Pengganti

PLN IP Wujudkan Energi Bersih untuk Mengurangi Polusi dan Menjaga Keberlanjutan

PLN IP Wujudkan Energi Bersih untuk Mengurangi Polusi dan Menjaga Keberlanjutan

PLN IP Wujudkan Energi Bersih dengan Meningkatkan Efisiensi Energi di Sektor Kelistrikan

PLN IP Wujudkan Energi Bersih dengan Meningkatkan Efisiensi Energi di Sektor Kelistrikan

PLN IP Wujudkan Energi Bersih dengan Mengintegrasikan Teknologi Hijau di Setiap Proyek

PLN IP Wujudkan Energi Bersih dengan Mengintegrasikan Teknologi Hijau di Setiap Proyek