Transformasi PLN IP: Kunci Energi Berkelanjutan
- Senin, 18 November 2024
Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP), sebagai perusahaan pembangkit listrik terbesar dan terbaik di Asia Tenggara, terus melakukan berbagai manuver strategis dan transformasi untuk menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan mendukung transisi energi nasional guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa PLN IP berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target energi berkelanjutan di Indonesia. Hal ini mencakup dukungan terhadap inisiatif global dalam mengurangi emisi karbon serta adopsi teknologi ramah lingkungan.
“PLN IP memiliki peran strategis sebagai salah satu subholding PLN. Peran utama kami adalah sebagai penyedia solusi energi yang mencakup pembangkitan tenaga listrik yang tersebar di seluruh Indonesia, serta mengembangkan bisnis di luar KWh,” ujar Edwin.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Edwin menambahkan bahwa sebelum PLN Indonesia Power diakui sebagai salah satu perusahaan terbaik yang sukses melakukan transformasi bisnis, perusahaan dihadapkan pada lima tantangan besar yang menjadi pendorong transformasi pasca pandemi Covid-19. Atas keberhasilan tersebut, PLN IP berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat very good. Penghargaan ini diikuti oleh banyak perusahaan terkemuka di Indonesia.
“Pertama, pembentukan holding-subholding menyebabkan peralihan aset pembangkitan ke PLN IP, meningkatkan kapasitas dari 10 GW menjadi 21 GW. Kedua, visi Transformasi 2.0 PLN untuk menjadi Global Top 500 Company, di mana PLN IP sebagai subholding turut berkontribusi,” jelas Edwin.
“Ketiga, PLN IP mendukung roadmap menuju NZE 2060, sejalan dengan agenda nasional. Keempat, kami aktif mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s). Kelima, PLN IP memanfaatkan momentum percepatan pengembangan bisnis untuk memperkuat keunggulan dalam pembangkit hijau dan beyond KWh,” tambah Edwin.
Dalam upaya transformasi berkelanjutan, PLN IP meluncurkan program unggulan Digital Power Plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC), yang bertujuan memantau dan mengelola kinerja pembangkit listrik secara real-time melalui konektivitas digital. Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate).
Sejak implementasi program Transformasi 2.0, PLN IP berhasil menghubungkan mesin-mesin pembangkit ke sistem REOC, meningkatkan efisiensi dan keandalan operasional.
“Komitmen kami adalah menghubungkan seluruh unit pembangkit ke dalam sistem ini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan,” jelas Edwin.
Pada tahun 2023, PLN IP mencapai realisasi EAF sebesar 89,54% dan EFOR di level 3,63%. Pencapaian ini menempatkan PLN IP di jalur yang tepat untuk mencapai standar Top 10% dari North American Electric Reliability Corporation (NERC).
“Capaian ini memperkuat posisi PLN IP sebagai penyedia energi yang andal,” tambah Edwin.
Dari sisi keberlanjutan, transformasi yang dilakukan berhasil meningkatkan kinerja aspek Environmental, Social and Governance (ESG), yang terlihat dari pencapaian PROPER Beyond Compliance dalam 10 tahun terakhir.
“PLN IP berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja PROPER di seluruh 36 unit bisnis pembangkit,” tutup Edwin.
Redaksi
insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PublikaLabs dan FORPAIP Sukses Gelar Workshop Content Creator 2024 di Depok
- Minggu, 27 Oktober 2024
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024