Inisiatif Transformasi PLN IP untuk Energi Berkelanjutan
- Minggu, 17 November 2024
Jakarta – Sebagai perusahaan pembangkit listrik terkemuka di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power (PLN IP) terus melakukan manuver dan transformasi strategis untuk menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik nasional. Langkah-langkah transformasi ini juga selaras dengan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi Indonesia guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa PLN IP berkomitmen memperbesar kontribusi dalam upaya mencapai target energi berkelanjutan Indonesia, sejalan dengan inisiatif global untuk menurunkan emisi karbon dan penerapan teknologi ramah lingkungan.
"PLN IP adalah salah satu subholding PLN yang memiliki peran strategis. Fokus utama kami adalah menyediakan solusi energi yang mencakup pembangkitan tenaga listrik di seluruh Indonesia dan pengembangan bisnis beyond KWh," ujar Edwin.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Sebelum diakui sebagai perusahaan yang berhasil melakukan transformasi di tengah tantangan global, PLN Indonesia Power menghadapi lima tantangan besar yang mendorong transformasi setelah pandemi Covid-19. Keberhasilan ini dibuktikan dengan penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat very good, di mana penghargaan ini diikuti oleh banyak perusahaan terkemuka di Indonesia.
“Tantangan pertama adalah pembentukan holding-subholding yang berdampak pada peralihan aset pembangkitan ke PLN IP, meningkatkan kapasitas pembangkit dari 10 GW menjadi 21 GW. Tantangan kedua adalah visi Transformasi 2.0 PLN yang menetapkan target menjadi Global Top 500 Company, dengan PLN IP berperan aktif dalam pencapaiannya,” kata Edwin.
“Tantangan ketiga adalah mendukung roadmap aspirasi menuju NZE 2060. Tantangan keempat, peran dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Terakhir, percepatan pengembangan bisnis untuk memperkuat posisi PLN IP dalam pengembangan pembangkit hijau dan beyond KWh," tambahnya.
Untuk mencapai transformasi berkelanjutan, PLN IP telah meluncurkan program unggulan Digital Power Plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC), yang bertujuan memantau dan mengelola kinerja pembangkit secara real-time dengan teknologi digital, sehingga meningkatkan EAF (Equivalent Availability Factor) dan menurunkan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate).
Sejak program Transformasi 2.0 dimulai, PLN IP berhasil menghubungkan mesin-mesin pembangkit ke sistem REOC, memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien.
"Komitmen kami adalah mengintegrasikan seluruh unit pembangkit ke dalam sistem ini, meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan pembangkit," ungkap Edwin.
Pada tahun 2023, PLN IP mencatat kemajuan signifikan dengan EAF mencapai 89,54% dan EFOR di level 3,63%. Pencapaian ini menempatkan PLN IP pada jalur yang tepat menuju standar Top 10% dari North American Electric Reliability Corporation (NERC), standar internasional untuk kinerja pembangkit listrik.
"Prestasi ini memperkuat posisi kami sebagai penyedia energi andal," kata Edwin.
Dalam aspek keberlanjutan, transformasi yang dilakukan PLN IP juga meningkatkan kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) selama 10 tahun terakhir, yang terlihat dari pencapaian PROPER Beyond Compliance.
"PLN IP berkomitmen terus meningkatkan kinerja PROPER di 36 unit bisnis pembangkit perusahaan," imbuh Edwin.
Redaksi
insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PublikaLabs dan FORPAIP Sukses Gelar Workshop Content Creator 2024 di Depok
- Minggu, 27 Oktober 2024
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024