PLNE Dukung Pengarusutamaan Gender dalam Percepatan Transisi Energi

JAKARTA-PLN Enjiniring, subholding PLN Persero, mendukung pengarusutamaan gender dalam percepatan transisi energi. Hal ini diwujudkan melalui kehadiran Direktur Utama PLNE, Chairani Rachmatullah, sebagai narasumber dalam acara Srikandi Goes to Campus di Surabaya.

Kegiatan yang mengusung tema Women Empowerment to Accelerate Renewable Energy Development itu dihadiri oleh lebih dari 150 orang, yang terdiri dari civitas akademika Universitas Airlangga, Srikandi PLN, dan stakeholder terkait.

Pada kesempatan tersebut, Chairani menyampaikan pentingnya kompetensi untuk menghadapi transisi energi. Ia mengatakan bahwa perkembangan tren transisi energi menciptakan lapangan kerja dengan kebutuhan skillset tambahan. Kesempatan untuk direkrut sebagai pegawai akan semakin besar bagi pihak-pihak yang memiliki skillset sesuai kebutuhan industri saat ini.

Baca Juga

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menjalin Hubungan Melalui Kunjungan

Chairani juga menyampaikan bahwa PLN telah menyusun peta jalan untuk Net Zero Emission di tahun 2060. Peta jalan ini berisi berbagai inisiatif strategis dengan pondasi enabler pengembangan teknologi dan kapabilitas internal. Dalam membangun kapabilitas internal dan pengembangan teknologi untuk mendorong implementasi transisi energi, PLN memanfaatkan berbagai sumber daya, termasuk PLN Corporate University, PLN Puslitbang, Institut Teknologi PLN, partnership dengan Universitas, dan benchmarks.

Kehadiran Chairani sebagai Direktur Utama PLNE sekaligus Ketua Harian Srikandi di acara itu menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mendukung praktek pengarusutamaan gender. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif dan setara bagi semua karyawan, tanpa memandang gender.