Sabtu, 21 September 2024

PLN Indonesia Power Meresmikan Green Hydrogen Plant: Komitmen untuk Transisi Energi Indonesia dengan Hidrogen Hijau

PLN Indonesia Power Meresmikan Green Hydrogen Plant: Komitmen untuk Transisi Energi Indonesia dengan Hidrogen Hijau

JAKARTA-PLN Indonesia Power menegaskan komitmennya dalam mempercepat transisi energi yang berkelanjutan dengan meresmikan 12 unit Green Hydrogen Plant (GHP) pada tanggal 20 November 2023. GHP ini tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Dengan kapasitas produksi total sebesar 199 ton per tahun, GHP milik PLN Indonesia Power mampu memenuhi kebutuhan hidrogen untuk berbagai macam keperluan, termasuk hidrogen fuel cell untuk kendaraan listrik, hidrogen cair untuk industri, dan hidrogen untuk kebutuhan rumah tangga.

Baca Juga

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menjalin Hubungan Melalui Kunjungan

PLN Indonesia Power menargetkan untuk mengembangkan kapasitas produksi GHP menjadi 1.000 ton per tahun pada tahun 2025. Dengan demikian, PLN Indonesia Power siap menjadi pemimpin dalam pengembangan hidrogen hijau di Indonesia.

GHP merupakan langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok green hydrogen pertama di Indonesia. Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

GHP besutan PLN ini diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

Hidrogen hijau merupakan sumber energi bersih dan terbarukan yang memiliki potensi besar untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Hidrogen hijau dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Misalnya, hidrogen hijau dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan listrik fuel cell. Kendaraan listrik fuel cell memiliki emisi nol, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara.

Hidrogen hijau dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses industri, seperti produksi baja, aluminium, dan petrokimia. Hidrogen hijau dapat membantu mengurangi emisi karbondioksida dari industri. Tak hanya itu, hidrogen hijau dapat digunakan sebagai sumber energi untuk rumah tangga, seperti memasak dan pemanas air. Hidrogen hijau dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar fosil.

Dengan pengembangan GHP yang agresif, PLN Indonesia Power siap menjadi lokomotif transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emissions pada tahun 2060. PLN Indonesia Power berkomitmen untuk menyediakan energi yang bersih, terbarukan, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia

Redaksi

Redaksi

insiderindonesia adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Enjiniring Tandatangani Kerjasama untuk Proyek Jasa Enjiniring di Jawa Timur

PLN Enjiniring Tandatangani Kerjasama untuk Proyek Jasa Enjiniring di Jawa Timur

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menerima Kunjungan Mahasiswa

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menerima Kunjungan Mahasiswa

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menjalin Hubungan Melalui Kunjungan

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menjalin Hubungan Melalui Kunjungan

Hari Pelanggan Nasional Menjadi Semangat Haleyora Power Tingkatkan Layanan Melalui Redefining Business

Hari Pelanggan Nasional Menjadi Semangat Haleyora Power Tingkatkan Layanan Melalui Redefining Business

Pengembangan Bisnis Hulu-Hilir di Papua, Pertamina Gelar Sosialisasi AJP di Sorong

Pengembangan Bisnis Hulu-Hilir di Papua, Pertamina Gelar Sosialisasi AJP di Sorong