Pemanfaatan Limbah Uang Kertas, PLN Indonesia Power Catatkan Prestasi

Selasa, 28 November 2023 | 17:46:46 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power meraih pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pencapaian dalam memanfaatkan limbah racik uang kertas (LRUK) sebanyak 100 Ton sebagai bagian dari program cofiring substitusi batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa perusahaan terus mengejar target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025, dengan salah satu inisiatif utama adalah melalui program cofiring.

"PLN Indonesia Power sebagai perusahaan penghasil energi terbesar di Asia Tenggara terus melibatkan diri untuk mencapai target bauran EBT pada tahun 2025. Selain terus mengeksplorasi potensi EBT di Indonesia, kami juga menjalankan program cofiring sebagai salah satu pendorong dalam upaya percepatan peningkatan energi terbarukan," ujar Edwin.

Program ini dianggap sebagai pendorong dalam upaya percepatan peningkatan energi terbarukan, dengan investasi minimal karena menggunakan fasilitas yang sudah tersedia. Limbah uang kertas sebanyak 100 Ton diperoleh dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia, termasuk Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, dan Tegal.

Limbah uang kertas tersebut diolah atau dibakar dalam satu hari sebagai bahan bakar Boiler PLTU untuk menghasilkan energi listrik. PLTU Adipala telah aktif melakukan cofiring sejak tahun 2021, dengan pengujian menggunakan wood pellet pada tahun tersebut, pengujian menggunakan sekam padi pada tahun 2022, dan terus melanjutkan program cofiring dengan serbuk gergaji.

Dengan meningkatnya target tonase dan kWh hijau untuk cofiring hingga 5%, diperlukan tambahan material bahan bakar dari berbagai jenis biomassa. Salah satu langkah yang diambil adalah melibatkan kerjasama dengan Bank Indonesia Purwokerto untuk memanfaatkan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) pada tahun 2023.

Terkini