Siap-siap, Bank Sampah Puma Mandiri Siap Tukar Sampah dengan Sembako dan Voucher Listrik

Rabu, 04 Oktober 2023 | 04:04:23 WIB

JAKARTA—Dalam upaya untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di Kota Cilegon, Bank Sampah "Puma Mandiri" telah mengambil langkah-langkah inovatif untuk merangsang perubahan positif dalam perilaku masyarakat sekitar.   Bank Sampah yang terletak di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan memilah sampah dari rumah mereka, tetapi juga menghadirkan program-program insentif yang unik.   Salah satu inisiatif menarik yang diadopsi oleh Puma Mandiri adalah program penukaran sampah dengan sembako dan voucher listrik. Program ini telah mendorong masyarakat Kelurahan Lebak Gede untuk lebih aktif dalam memisahkan sampah mereka.   Namun, yang membuat Puma Mandiri menjadi unik adalah implementasi BBJP (Bahan Bakar Jumputan Padat), sebuah inovasi pengolahan sampah yang berbasis Creating Shared Value (CSV).   Bank Sampah ini adalah satu-satunya di seluruh Kota Cilegon yang mengimplementasikan BBJP dengan membuat produk BBJP untuk co-firing PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Tahun 2022 menjadi tonggak penting ketika program ini membantu PLTU Banten 1 Suralaya meraih penghargaan PROPER Emas.   Saat ini, Puma Mandiri terus berupaya berinovasi dengan menerapkan metode Keranjang Replika Indonesia Power 8 (KRIP-8), yang menggabungkan berbagai bahan baku, termasuk serabut kelapa, sampah plastik, dan sisa makanan, untuk menghasilkan BBJP. Dengan hasil yang lebih kering, tanpa bau, serta tanpa lalat dan belatung, bank sampah ini berhasil mengelola sekitar 1 ton sampah per hari dengan nilai kalori BBJP yang tinggi dan stabil, rata sebesar 4500-4900 Kcal/kg.   Selain program penukaran sampah dengan sembako dan voucher listrik, Puma Mandiri juga memungkinkan tukar sampah dengan uang dan tabungan, menciptakan budaya memilah sampah yang kuat di komunitas sekitarnya.   Senior Manager PLTU Banten 1 Suralaya, Trisno Widayat mengatakan inovasi ini telah membawa manfaat ekonomi kepada anggota kelompok yang terlibat. Tahun 2023, sebanyak 67.030 KG sampah berhasil dikelola dan menghasilkan BBJP sebanyak 34.680 KG.   “Dan ini masih terus bertambah. Melibatkan 12 orang dari elemen masyarakat, dengan penghasilan mencapai Rp 75.000 per hari,” kata dia.

Terkini