Soal Transisi Energi, PLN Indonesia Power Genjot Studi PLTP

Rabu, 27 September 2023 | 03:46:52 WIB

JAKARTA— Wasis Jati Waskitho, Wakil Presiden Perencanaan dan Pengendalian Operasional Energi Baru Terbarukan di PLN Indonesia Power (IP) mengatakan bahwa perseroan siap menggenjot studi terkait pengembangan PLTP untuk mendukung Langkah transisi energi.   Wasis mengatakan ada beberapa WKP yang telah diidentifikasi meliputi Danau Ranau di Sumatera Selatan dan Lampung Barat dengan kapasitas 20 MW, Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat dengan kapasitas 2x20 MW, Gunung Ungaran di Jawa Tengah dengan kapasitas 55 MW.   Selain itu, Kepahiang di Bengkulu dengan kapasitas 2x55 MW, Oka Ile Ange di NTT dengan kapasitas 2x5 MW, Gunung Sirung di NTT dengan kapasitas 5 MW, Tulehu di Maluku Tengah dengan kapasitas 2x10 MW, Atadei 2x5 MW di Nusa Tenggara Timur, serta Songa Wayaua di Halmahera Selatan dengan kapasitas 2x5 MW.   “Potensi-potensi inilah yang nantinya akan dikembangkan dalam beberapa tahun mendatang, dengan studi yang sudah dilakukan dan potensi yang sangat besar. Rencananya akan melibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia,” kata Wasis.   Dia menjelaskan sebagai subholding dari Kelompok PLN, telah berhasil mengelola 575 megawatt (MW) atau 24 persen dari total 2,3 GW energi panas bumi yang sudah dikembangkan.   Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa PLN IP telah mengelola berbagai pembangkit listrik geothermal milik PLN di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, seperti PLTP Ulubelu di Tanggamus Lampung, PLTP Gunung Salak di Bogor, PLTP Kamojang di Kabupaten Bandung, PLTP Darajat di Garut, PLTP Lahendong di Manado, Sulawesi Utara, dan PLTP Ulumbu di Nusa Tenggara Timur.   “Semua pembangkit listrik geothermal yang dikelola oleh PLN IP memiliki tingkat efisiensi hampir mencapai 90 persen, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan pembangkit energi baru terbarukan lainnya,” kata Wasis.

Terkini