Haleyora Power Didorong Jadi Standar K3 oleh Telkom Akses

Minggu, 11 Agustus 2024 | 23:01:14 WIB

Jakarta - PT Haleyora Power (HP) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam implementasi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang kini menjadi rujukan bagi PT Telkom Akses. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan implementasi K3, PT Telkom Akses, anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk, mengadakan kegiatan benchmarking di Kantor Pusat Haleyora Power.

Dalam acara yang berlangsung pada Kamis, 4 Juli 2024, PT Telkom Akses diwakili oleh Effy Abadi, Senior General Manager Human Capital Management, dan Abdillah Rifqi, VP Finance, Reporting & Risk Management, beserta anggota tim lainnya. Effy Abadi menyampaikan bahwa kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan implementasi K3 di Telkom Akses. Haleyora Power dipilih sebagai model benchmarking karena dianggap memiliki rekam jejak yang baik dalam implementasi K3 di Indonesia.

"Saya rasa Haleyora Power dan Telkom Akses memiliki kesamaan sebagai anak perusahaan BUMN yang beroperasi dengan karakter risiko dan proses bisnis yang serupa. Oleh karena itu, pengelolaan risiko K3 di Haleyora Power dapat menjadi referensi berharga bagi kami. Kami ingin bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman mengenai implementasi dan tata kelola manajemen K3," ujar Effy.

Effy juga menekankan bahwa Telkom Akses, yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan pengelolaan layanan infrastruktur jaringan telekomunikasi, menghadapi risiko kecelakaan kerja yang tinggi, mirip dengan Haleyora Power.

Plt. Direktur Utama Haleyora Power, Isral, menyambut baik inisiatif benchmarking ini dan menekankan bahwa K3 merupakan aspek paling penting untuk kelancaran operasional perusahaan.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan benchmarking dari rekan-rekan Telkom Akses. Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan listrik yang andal dengan mengedepankan prinsip safety, integrity, dan quality. Di Haleyora Power, kami telah menanamkan mindset bahwa budaya keselamatan adalah budaya perusahaan, sehingga seluruh jajaran harus bergerak bersama karena keselamatan adalah tanggung jawab semua pihak," jelas Isral.

Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi kedua perusahaan untuk saling berbagi pengalaman dan meningkatkan standar keselamatan kerja, guna memastikan operasi bisnis yang aman dan berkelanjutan.

Terkini