Efisiensi Operasional di ASDP Indonesia Ferry dengan Digitalisasi Pembelian Tiket

Minggu, 11 Agustus 2024 | 01:48:46 WIB

JAKARTA-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sedang mempercepat inovasi digital untuk meningkatkan layanan penyeberangan di seluruh Indonesia. Salah satu upaya utama adalah penerapan pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy dan situs web trip.ferizy.com, yang memungkinkan penumpang memesan tiket dengan mudah, kapan saja dan di mana saja. Selain itu, perusahaan juga menerapkan manajemen armada kapal yang canggih untuk mengoptimalkan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpang, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Pada semester pertama tahun 2024, ASDP berhasil mencatat pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. Keberhasilan ini didukung oleh implementasi digitalisasi di 33 pelabuhan di seluruh Indonesia, yang tidak hanya mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menekankan bahwa digitalisasi layanan adalah salah satu prioritas utama perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan memastikan kelancaran transportasi penyeberangan di seluruh negeri.

Shelvy menjelaskan, "Transformasi digital yang kami lakukan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, tetapi juga untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna jasa kami. Dengan kemudahan pembelian tiket kapal ferry yang bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan lebih efisien dan nyaman."

Sistem tiket online ini telah diterapkan di 33 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Indonesia Timur yang sering kali tertinggal dalam hal akses teknologi. Pada awal Juli 2024, lima pelabuhan di wilayah ini, yaitu Bolok-Kupang, Larantuka-Flores, Aimere-Ngada, Kalabahi-Pulau Alor, dan Waingapu-Sumba, telah sepenuhnya terdigitalisasi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen ASDP untuk memastikan bahwa semua wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil, mendapatkan akses layanan penyeberangan yang setara dan berkualitas.

Selain itu, pada Kamis, 18 Juli 2024, ASDP meluncurkan layanan pemesanan tiket ferry online untuk rute Bira-Pamatata yang menghubungkan Makassar dan Selayar. Inovasi ini diharapkan dapat mempermudah mobilisasi masyarakat dan logistik di kedua daerah, yang memiliki peran penting dalam perekonomian lokal. Makassar, sebagai ibu kota Sulawesi Selatan, adalah pusat distribusi material bangunan ke Selayar, sementara Selayar merupakan pemasok hasil alam segar ke Makassar. Dengan digitalisasi ini, proses pengiriman barang diharapkan menjadi lebih cepat dan efisien, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di kedua wilayah.

Selain tiket online, ASDP juga memperkenalkan teknologi canggih dalam manajemen armada kapal dan operasional pelabuhan. Penggunaan aplikasi monitoring armada memungkinkan ASDP untuk mengumpulkan data dengan lebih cepat dan terorganisir, yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan operasional yang lebih akurat. Teknologi ini juga memungkinkan ASDP untuk memantau kondisi pelabuhan secara real-time, mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi biaya operasional, dan memastikan keselamatan serta keamanan penumpang.

Shelvy juga menekankan bahwa digitalisasi ini telah memberikan dampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Pendapatan konsolidasi perusahaan pada semester pertama 2024 mencapai Rp 2,560 triliun, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih yang dibukukan juga mencapai Rp 356 miliar, menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang telah diterapkan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital dapat membawa perubahan signifikan dalam kinerja perusahaan dan memberikan dampak positif bagi industri penyeberangan di Indonesia.

Halaman :

Terkini