ASDP Indonesia Ferry: Menjembatani Wilayah 3T dan Komersial dengan Armada Terbesar Dunia

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 00:33:37 WIB

JAKARTA-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai perusahaan penyeberangan terbesar di dunia, berkomitmen untuk menyediakan layanan di seluruh wilayah Indonesia dengan fokus pada ketahanan maritim dan ekonomi nasional.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan layanan hingga ke daerah-daerah terpencil melalui penambahan armada dan pengembangan fasilitas pelabuhan. Setelah beralih dari perum ke perusahaan BUMN dengan standar internasional pada 2004, ASDP mengalami peningkatan dua kali lipat dalam jumlah pengguna jasa penyeberangan dalam sepuluh tahun, yang memacu penambahan armada sejak 2012.

Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), ASDP merencanakan penambahan armada untuk mendukung pengembangan lintasan penyeberangan yang menghubungkan berbagai pulau di Indonesia, menegaskan peran negara dalam menyediakan layanan publik.

Saat ini, ASDP mengoperasikan 225 kapal yang layak laut dan melayani lebih dari 314 rute di seluruh Indonesia, menjadikannya sebagai perusahaan pelayaran penyeberangan terbesar di dunia. Penambahan armada ini merupakan hasil dari akuisisi perusahaan kapal. Dengan armada tersebut, ASDP menerapkan slogannya "We Bridge The Nation," yang menghubungkan seluruh nusantara dari Sabang hingga Merauke dan Miangas hingga Rote. Shelvy menegaskan bahwa ASDP berkomitmen untuk terus menyediakan layanan unggul sebagai bagian dari kontribusi negara di sektor penyeberangan.

Sekitar 70% layanan ASDP meliputi rute perintis yang memperkuat konektivitas ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), sementara 30% sisanya adalah rute komersial yang mendukung operasional rute perintis. ASDP terus berupaya meningkatkan pelayanan dan menambah kapal untuk memastikan kualitas layanan terbaik.

Berdasarkan laporan kinerja terbaru, ASDP melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. Implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan di seluruh Indonesia telah mempermudah akses dan transaksi, berkontribusi pada efisiensi bisnis. Pendapatan konsolidasi meningkat 9% menjadi Rp 2,560 triliun, dengan laba mencapai Rp 356 miliar, menunjukkan hasil positif dari berbagai inovasi digital.

Sejak 2014, ASDP telah merencanakan penambahan kapal untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan barang, dengan persetujuan Kementerian BUMN. Dalam sepuluh tahun terakhir, pendapatan ASDP melonjak 188% dan laba bersih meningkat 317%. Menteri BUMN Erick Thohir memuji pencapaian ASDP sebagai operator armada penyeberangan terbesar dan menekankan pentingnya peningkatan fasilitas dan pelayanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Erick juga mendorong ASDP untuk terus berinovasi, termasuk dengan layanan tiket ferry daring Ferizy yang mempermudah reservasi dan pembelian tiket secara online.

Terkini