Peran Penting E-Ticketing Ferizy dalam Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Rabu, 24 Juli 2024 | 14:13:27 WIB

JAKARTA - Dalam lima tahun terakhir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir telah mencapai kemajuan signifikan dalam transformasi perusahaan melalui digitalisasi layanan penyeberangan. Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menyebutkan bahwa inovasi ini telah memperbarui pengalaman layanan penyeberangan, terutama di lintasan sibuk seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dengan penerapan sistem E-Ticketing Ferizy sejak 2020.

Ira menjelaskan, "E-Ticketing Ferizy yang diluncurkan oleh Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan Menteri Parekraf, kini menjadi cara baru masyarakat dalam membeli tiket ferry. Lebih dari 2,3 juta pengguna telah merasakan kemudahan dan kenyamanannya."

Transformasi digital ASDP dimulai pada Agustus 2018 dengan penerapan kartu prabayar pada mesin EDC, diikuti oleh penjualan tiket di loket dan vending machine dengan E-KTP reader dan passport reader pada Juni 2019. Pada Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan pembelian tiket secara online melalui Web & Apps Ferizy, dengan lebih dari 120 metode pembayaran yang tersedia.

Sejak diluncurkan, Ferizy telah menunjukkan pertumbuhan pesat dalam jumlah pengguna, dari 438.105 pada tahun pertama hingga 655.951 pengguna pada 2023. Ini mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pemesanan tiket online.

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan dukungan penuh terhadap sistem tiket online ini, mengatakan, "Transformasi digital BUMN telah meningkatkan pendapatan dan laba bersih yang signifikan, bahkan selama pandemi. Ini adalah pencapaian yang patut disyukuri."

Kunjungan Menteri Erick ke Pelabuhan ASDP pada 2023 menegaskan bahwa inovasi ini telah membantu mengurangi kepadatan pelabuhan, terutama saat musim puncak. Pada Angkutan Lebaran 2024, 95 persen pemudik motor dan 90 persen mobil pribadi membeli tiket ferry secara e-ticketing, menandakan bahwa layanan mudik semakin terencana dan efektif.

ASDP berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 5.032 triliun dan laba bersih Rp 637 miliar pada tahun 2023, melebihi pendapatan sebelum pandemi pada 2019 dan mencatat kenaikan 15 persen dibandingkan tahun 2022. Laba bersih ini mencapai 92 persen dari target dan mengalami pertumbuhan 9 persen dari laba tahun 2022.

Ira menjelaskan bahwa pertumbuhan laba ini dipengaruhi oleh konsistensi ASDP dalam menerapkan digitalisasi proses bisnis, termasuk layanan tiket ferry melalui website dan aplikasi Ferizy. Keberhasilan ini terlihat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024, di mana 98,2 persen pemudik bertiket tiba di pelabuhan Bakauheni sesuai jadwal.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa layanan e-ticketing Ferizy tidak hanya meningkatkan keselamatan transportasi, tetapi juga keamanan dan pelayanan. "Data manifest penumpang menjadi lebih akurat dan dapat diakses oleh pihak terkait seperti regulator dan asuransi, serta hak pengguna untuk jaminan asuransi dapat terpenuhi."

Digitalisasi e-ticketing Ferizy juga membantu meratakan arus kedatangan pengguna jasa, mempercepat proses layanan, dan mengurangi antrian di pelabuhan. Saat ini, ASDP telah berhasil menerapkan digitalisasi tiket ferry di 29 pelabuhan, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Halaman :

Terkini