Perluasan Layanan Ferizy oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Kupang

Selasa, 09 Juli 2024 | 08:48:04 WIB

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengembangkan digitalisasi pembelian tiket ferry secara online, baik melalui aplikasi Ferizy maupun situs web, untuk memudahkan pengguna jasa kapal penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan bahwa manajemen terus mendorong penerapan layanan pembelian tiket Ferizy di seluruh cabang sebagai bukti komitmen transformasi digital ASDP dalam lima tahun terakhir. Pembelian tiket online melalui Ferizy terbukti memberikan banyak manfaat bagi pengguna, seperti lebih cepat, mengurangi antrian, dan memungkinkan perjalanan kapal ferry yang lancar, aman, nyaman, dan selamat.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, aplikasi Ferizy terus dikembangkan untuk mengoptimalkan pengalaman transportasi penyeberangan bagi masyarakat. Pada tahun 2020, terdapat 438.105 pengguna Ferizy, jumlah ini meningkat menjadi 354.700 pada tahun 2021, kemudian melonjak menjadi 527.730 pada tahun 2022, dan mencapai 655.951 pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket ferry secara online.

"Kami terus memperluas penerapan digitalisasi di seluruh cabang ASDP, karena sudah terbukti memberikan banyak kemudahan bagi pengguna jasa dalam membeli tiket ferry secara online. Dalam waktu dekat ini, kami akan meluncurkan tiket online di Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan rencana go live di lima pelabuhan," ujarnya.

Kelima pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Bolok mulai 5 Juli; Pelabuhan Kalabahi mulai 7 Juli; Pelabuhan Waibalun mulai 8 Juli; Pelabuhan Aimere mulai 10 Juli; dan Pelabuhan Waingapu mulai 12 Juli 2024.

Shelvy menjelaskan, calon penumpang dapat memesan tiket kapal ferry melalui situs web dan aplikasi mobile Ferizy atau melalui saluran penjualan Ferizy lainnya. Melalui aplikasi, pengguna dapat mengisi jadwal keberangkatan, pelabuhan asal, pelabuhan tujuan, kelas layanan, jenis pengguna jasa, dan golongan kendaraan. "Pastikan semua data terisi dengan benar dan lengkap, dan berangkat ke pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket," katanya.

Shelvy mengingatkan, jika data pribadi atau data kendaraan tidak sesuai dengan identitas penumpang atau kendaraan, maka check-in tidak akan diperbolehkan. Setelah melakukan reservasi, pengguna dapat melakukan pembayaran secara online, dan akan menerima tiket elektronik. "Persiapkan perjalanan Anda sejak jauh hari, karena reservasi tiket Ferizy dapat dilakukan mulai 60 hari sebelum hari keberangkatan (H-60) sampai dengan dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan," ujarnya.

Hingga saat ini, ASDP telah berhasil menjalankan transformasi digitalisasi tiket ferry di 28 pelabuhan, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Shelvy menyatakan bahwa dengan pemesanan tiket online, konsumen dapat membeli tiket di manapun dan kapanpun melalui situs web dan aplikasi mobile Ferizy atau saluran penjualan Ferizy lainnya.

Selain itu, pengguna dimudahkan dengan berbagai metode pembayaran seperti mobile banking, e-wallet, gerai ritel, dan internet banking. Pembayaran nontunai dapat dilakukan melalui 11 virtual account, 3 e-wallet, 5 gerai ritel, 3 internet banking, dan 6 saluran penjualan.

Terdapat lebih dari 650 ribu outlet saluran penjualan yang tersebar melalui Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Agen BNI 46, Agen BRI Link, dan Delima. "Setelah reservasi tiket dan pembayaran berhasil dilakukan, pengguna akan menerima e-tiket secara real time dan tinggal melakukan check-in di pelabuhan sesuai jadwal yang telah ditentukan," tutur Shelvy.

Dengan berbagai kemudahan layanan reservasi dan metode pembayaran yang diberikan, diharapkan pengguna jasa tidak lagi membeli tiket ferry melalui calo atau mitra non-resmi ASDP.

Terkini