Peningkatan Pengguna Ferizy: Kepercayaan pada BUMN ASDP

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:30:36 WIB

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengembangkan digitalisasi pembelian tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy dan situs webnya, guna memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa kapal penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa manajemen berkomitmen memperluas penerapan layanan pembelian tiket Ferizy di seluruh cabang ASDP sebagai bagian dari transformasi digital yang dilakukan dalam lima tahun terakhir. Pembelian tiket online melalui Ferizy terbukti memberikan banyak manfaat bagi pengguna, seperti proses yang lebih cepat, mengurangi antrian, dan memungkinkan perjalanan kapal ferry yang lancar, aman, nyaman, dan selamat.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, aplikasi Ferizy terus berkembang untuk mengoptimalkan pengalaman transportasi penyeberangan bagi masyarakat. Pada tahun 2020, terdapat 438.105 pengguna Ferizy. Angka ini meningkat menjadi 354.700 pengguna pada tahun 2021, dan melonjak menjadi 527.730 pengguna pada tahun 2022. Pada tahun 2023, jumlah pengguna mencapai 655.951, menunjukkan peningkatan kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket ferry secara online.

"Kami terus memperluas penerapan digitalisasi di seluruh cabang ASDP, karena banyak kemudahan yang dirasakan pengguna jasa saat membeli tiket ferry secara online. Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan tiket online di Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan lima pelabuhan yang akan go live," kata Shelvy.

Kelima pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Bolok mulai 5 Juli, Pelabuhan Kalabahi mulai 7 Juli, Pelabuhan Waibalun mulai 8 Juli, Pelabuhan Aimere mulai 10 Juli, dan Pelabuhan Waingapu mulai 12 Juli 2024.

Shelvy menjelaskan bahwa calon penumpang dapat memesan tiket kapal ferry melalui situs web dan aplikasi Ferizy, atau melalui kanal penjualan lainnya. Pengguna dapat mengisi jadwal keberangkatan, pelabuhan asal, pelabuhan tujuan, kelas layanan, jenis pengguna jasa, dan golongan kendaraan. Pastikan semua data terisi dengan benar dan lengkap, serta berangkat ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket.

Shelvy mengingatkan bahwa pengguna jasa dengan data pribadi atau data kendaraan yang tidak sesuai dengan identitas penumpang atau kendaraan tidak diperkenankan untuk check in. Setelah reservasi, pengguna jasa dapat melakukan pembayaran secara online, dan calon penumpang akan menerima tiket elektronik. "Persiapkan perjalanan Anda jauh hari sebelumnya, karena reservasi tiket Ferizy bisa dilakukan mulai 60 hari sebelum keberangkatan (H-60) hingga dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan," tambahnya.

Hingga saat ini, ASDP telah sukses menerapkan digitalisasi tiket ferry di 28 pelabuhan, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, dan Kolaka.

Dengan pemesanan tiket online, konsumen dapat membeli tiket kapan saja dan di mana saja melalui situs web dan aplikasi Ferizy, atau kanal penjualan Ferizy lainnya. Layanan pembayaran juga semakin mudah dengan berbagai metode, seperti mobile banking, e-wallet, gerai ritel, dan internet banking. Pilihan pembayaran nontunai tersedia melalui 11 virtual account, 3 e-wallet, 5 gerai ritel, 3 internet banking, dan 6 kanal penjualan. Ada lebih dari 650 ribu outlet kanal penjualan, termasuk Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Agen BNI 46, Agen BRI Link, dan Delima. "Setelah reservasi tiket dan pembayaran berhasil, pengguna jasa akan menerima e-tiket secara real-time dan tinggal check in di pelabuhan sesuai waktu yang ditentukan," tutur Shelvy.

Dengan berbagai kemudahan layanan reservasi dan metode pembayaran, diharapkan pengguna jasa tidak lagi membeli tiket ferry melalui calo atau mitra non-resmi ASDP.

Halaman :

Terkini