ASDP Berkomitmen untuk Layanan Pelabuhan Tanpa Calo

Senin, 08 Juli 2024 | 08:22:26 WIB

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan penyeberangan di pelabuhan utama mereka dengan meluncurkan program "Say No to Calo". Program ini efektif dimulai pada tanggal 1 Juli di empat pelabuhan utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk, dengan tujuan menciptakan kondisi pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa.

Menurut Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, manajemen secara aktif melakukan sosialisasi tentang pembelian tiket ferry secara online melalui Ferizy. Digitalisasi ini telah membawa manfaat signifikan, termasuk pengurangan antrian di pelabuhan serta peningkatan kecepatan layanan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen ASDP dalam melakukan transformasi digital selama lima tahun terakhir untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa.

ASDP juga semakin intensif dalam menerapkan reservasi tiket online di berbagai cabang melalui aplikasi dan website trip.ferizy.com. Saat ini, sudah ada 28 pelabuhan yang menerapkan sistem pemesanan tiket online, termasuk diantaranya Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan beberapa pelabuhan lainnya.

Untuk menguatkan sistem reservasi tiket online melalui Ferizy, ASDP memperkenalkan program "Say No to Calo". Tujuan utamanya adalah melindungi pengguna jasa dari praktik percaloan yang dapat mengganggu pelayanan di pelabuhan. ASDP meningkatkan patroli di pelabuhan dan menerapkan sistem geofencing untuk memastikan bahwa pembelian tiket hanya dapat dilakukan melalui loket resmi atau aplikasi Ferizy. Hal ini diharapkan dapat menghindarkan pengguna jasa dari kerugian yang disebabkan oleh pembelian tiket melalui calo, seperti tiket dengan harga jauh di atas harga resmi dan ketidaknyamanan saat boarding.

ASDP juga telah menghapus penjualan tiket di pelabuhan, memungkinkan pengguna jasa untuk memesan tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Ferizy. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank, virtual account, atau e-wallet seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, LinkAja, ShopeePay, OVO, dan Dana, memberikan fleksibilitas kepada pengguna jasa sesuai kebutuhan mereka.

Shelvy menegaskan pentingnya kerjasama dan konsistensi dari pengguna jasa serta masyarakat untuk mendukung program "Say No to Calo" ini. Dengan komitmen yang kuat dari ASDP dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan dapat diciptakan pelabuhan yang bebas dari calo, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jasa.

Halaman :

Terkini