Ferizy: Solusi Digitalisasi BUMN ASDP untuk Transportasi Ferry

Jumat, 28 Juni 2024 | 17:58:47 WIB

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengembangkan sistem digital untuk pembelian tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy dan situs web. Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kapal penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa manajemen berkomitmen untuk memperluas layanan pembelian tiket Ferizy di semua cabang, sebagai bagian dari transformasi digital yang telah dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir. Pembelian tiket secara online melalui Ferizy terbukti memberikan banyak manfaat bagi pengguna, seperti proses yang lebih cepat, mengurangi antrian, dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan perjalanan dengan kapal ferry.

Diluncurkan pada tahun 2020, aplikasi Ferizy telah mengalami berbagai pengembangan untuk meningkatkan pengalaman transportasi penyeberangan bagi masyarakat. Jumlah pengguna Ferizy terus meningkat dari 438.105 pada tahun 2020 menjadi 354.700 pada tahun 2021, 527.730 pada tahun 2022, dan mencapai 655.951 pada tahun 2023. Ini menunjukkan peningkatan kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket ferry secara online.

"Kami terus memperluas digitalisasi di seluruh cabang ASDP karena terbukti memberikan banyak kemudahan bagi pengguna jasa dalam membeli tiket ferry secara online. Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan tiket online di Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan rencana lima pelabuhan yang akan mulai menggunakan sistem ini," kata Shelvy.

Kelima pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Bolok mulai 5 Juli, Pelabuhan Kalabahi mulai 7 Juli, Pelabuhan Waibalun mulai 8 Juli, Pelabuhan Aimere mulai 10 Juli, dan Pelabuhan Waingapu mulai 12 Juli 2024.

Shelvy menjelaskan, calon penumpang dapat memesan tiket ferry melalui website dan aplikasi Ferizy atau melalui saluran penjualan lainnya. Pengguna jasa hanya perlu mengisi jadwal keberangkatan, pelabuhan asal, pelabuhan tujuan, kelas layanan, jenis pengguna jasa, dan golongan kendaraan. "Pastikan semua data terisi dengan benar dan lengkap, dan datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket," katanya.

Shelvy mengingatkan bahwa pengguna jasa dengan data pribadi atau kendaraan yang tidak sesuai tidak akan diizinkan untuk check-in. Setelah melakukan reservasi, pengguna dapat melakukan pembayaran secara online dan akan menerima tiket elektronik. "Persiapkan perjalanan Anda jauh hari sebelumnya, karena reservasi tiket Ferizy bisa dilakukan mulai 60 hari sebelum hari keberangkatan hingga dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan," ujarnya.

Hingga kini, ASDP telah berhasil menerapkan digitalisasi tiket ferry di 28 pelabuhan, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan banyak lagi.

Menurut Shelvy, dengan pemesanan tiket secara online, konsumen dapat membeli tiket kapan saja dan di mana saja melalui website dan aplikasi Ferizy atau saluran penjualan lainnya. Pengguna juga dimudahkan dengan berbagai metode pembayaran seperti mobile banking, e-wallet, gerai ritel, dan internet banking. Terdapat lebih dari 650 ribu outlet saluran penjualan termasuk Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Agen BNI 46, Agen BRI Link, dan Delima.

"Setelah reservasi dan pembayaran berhasil, pengguna jasa akan menerima e-tiket secara real-time dan tinggal check-in di pelabuhan sesuai jam yang telah ditentukan," kata Shelvy.

Dengan kemudahan layanan reservasi dan metode pembayaran ini, diharapkan pengguna jasa tidak lagi membeli tiket ferry melalui calo atau mitra non-resmi dari ASDP.

Terkini