Ferizy: Revolusi Digital Tiket Ferry ASDP Supaya Indonesia Maju

Rabu, 12 Juni 2024 | 12:38:37 WIB

JAKARTA - Era digital telah mengubah lanskap berbagai industri, termasuk sektor transportasi penyeberangan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tidak tinggal diam dalam menghadapi perubahan ini. Melalui platform Ferizy, ASDP telah merevolusi cara masyarakat memesan tiket ferry, memberikan kemudahan, efisiensi, dan pengalaman perjalanan yang lebih baik.

Ferizy, yang diluncurkan pada Mei 2020, telah menjadi bukti nyata komitmen ASDP dalam transformasi digital. Platform ini memungkinkan pengguna untuk memesan tiket ferry kapan saja dan di mana saja, menghilangkan kebutuhan untuk antri di pelabuhan. Selain itu, Ferizy juga menawarkan berbagai fitur menarik, seperti pemilihan jadwal keberangkatan, pemilihan kursi, dan pembayaran online yang mudah dan aman.

Kehadiran Ferizy tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna jasa, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian daerah. Dengan memperlancar konektivitas antarwilayah, Ferizy mendukung sektor logistik dan pariwisata, dua sektor penting yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Ferizy juga telah menjadi solusi bagi permasalahan yang sering dihadapi oleh pengguna jasa penyeberangan, seperti antrian panjang di pelabuhan dan kesulitan mendapatkan tiket pada musim liburan. Dengan Ferizy, pengguna jasa dapat memesan tiket jauh-jauh hari dan menghindari kerumunan di pelabuhan.

ASDP terus berkomitmen untuk mengembangkan Ferizy dan memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia. Saat ini, Ferizy telah tersedia di 28 pelabuhan dan akan terus bertambah di masa mendatang. ASDP juga terus berinovasi dengan menambahkan fitur-fitur baru yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Ferizy adalah bukti nyata bahwa transformasi digital dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan perekonomian. Dengan terus mengembangkan Ferizy, ASDP tidak hanya memberikan kontribusi bagi kemajuan sektor transportasi penyeberangan, tetapi juga bagi Indonesia yang lebih maju.



Terkini