ASDP: Perempuan di Garis Depan Peningkatan Bisnis Pelayaran

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:50:00 WIB

JAKARTA-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen meningkatkan peran dan kepemimpinan perempuan dalam perusahaan, yang berdampak positif pada kinerja bisnis dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa saat ini ada 365 karyawan perempuan, yang dikenal sebagai Srikandi ASDP, yang berperan aktif dalam operasional perusahaan. Beberapa dari mereka bahkan menempati posisi penting di laut, seperti Mualim I dan III, yang merupakan jabatan tertinggi di bawah nakhoda. "Seorang mualim bertanggung jawab kepada nakhoda untuk keselamatan, keamanan, dan pelayanan prima selama perjalanan di atas kapal," jelas Shelvy.

Keterlibatan strategis Srikandi ASDP juga terlihat dari posisi kepemimpinan yang dipegang perempuan di level manajemen tinggi, yang mencapai sekitar 20 persen. Bahkan, saat ini ASDP dipimpin oleh seorang perempuan, Ira Puspadewi, yang menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2017.

Di bawah kepemimpinannya, ASDP mencatatkan kinerja bisnis gemilang. Pada tahun 2022, perusahaan berhasil meraih laba tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 585 miliar, dengan total pendapatan Rp 4,38 triliun. Laba ini mencapai 220,8 persen dari target dan tumbuh 79,4 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencatat laba Rp 326 miliar.

Ira juga berhasil memimpin transformasi bisnis ASDP dengan langkah-langkah strategis seperti perbaikan operasional dan proses bisnis, serta digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP.

"Manajemen terus mempercepat dan memperkuat bisnis perusahaan, salah satunya dengan fokus pada model bisnis yang memperkuat pertumbuhan anorganik dan kerjasama strategis dengan pihak eksternal. Selama pandemi Covid-19 pada 2020, ASDP tidak hanya fokus menekan rasio biaya operasional terhadap pendapatan (BOPO), tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan," ujar Ira Puspadewi.

ASDP juga mendukung arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif bagi semua tanpa memandang gender atau latar belakang lainnya. Kementerian BUMN mendorong terciptanya ekosistem manajemen talenta untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan karyawan melalui sistem terpadu dan terstruktur. "Dengan manajemen talenta ini, peran perempuan dalam meningkatkan bisnis Perseroan akan terus bertambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Erick.

Shelvy menambahkan bahwa ASDP memberikan peluang yang sama bagi setiap individu untuk menunjukkan performa terbaik dan meraih level tertinggi, terutama di industri pelayaran. "Pemberdayaan terjadi ketika semua orang memiliki pilihan lebih luas dan kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan tertinggi," ujar Shelvy.

Terkini