PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Memperkuat Komitmen Integritas melalui Implementasi Sistem Manajemen Kepatuhan dan Anti Penyuapan

Senin, 13 Mei 2024 | 17:06:37 WIB

JAKARTA - PLN Energi Primer Indonesia (EPI) terus menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bisnis yang berintegritas tinggi dan bebas dari praktik korupsi dengan meluncurkan Sistem Manajemen Kepatuhan dan Anti Penyuapan. Langkah ini dihadiri oleh Direksi dan manajemen PLN EPI, menandai komitmen perusahaan untuk menerapkan standar internasional dalam operasional mereka.

Penerapan Sistem Manajemen Kepatuhan sesuai dengan SNI ISO 37301:2021 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan sesuai dengan ISO 37001:2016, memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memastikan bahwa semua aktivitas operasional dan bisnis PLN EPI dilakukan dengan kepatuhan dan integritas. Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk menjadi lean dan menjunjung tinggi nilai integritas. "Ini adalah upaya nyata kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang jujur dan transparan," ungkapnya.

Implementasi Sistem Manajemen Kepatuhan membantu PLN EPI dalam mematuhi regulasi yang berlaku, mengelola risiko kepatuhan, dan membangun budaya kepatuhan di seluruh perusahaan. Di sisi lain, Sistem Manajemen Anti Penyuapan bertujuan untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani segala bentuk penyuapan yang mungkin terjadi.

Langkah ini sejalan dengan upaya PLN EPI untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan membangun reputasi positif di mata pemangku kepentingan. Dengan menerapkan standar internasional ini, PLN EPI berharap dapat memberikan contoh yang baik bagi perusahaan lain di sektor energi dan industri lainnya di Indonesia, serta menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran dalam setiap aspek bisnisnya.

Komitmen PLN EPI untuk terus mengembangkan dan meningkatkan sistem manajemen ini, serta melakukan evaluasi berkala, menegaskan tekad perusahaan untuk berkontribusi dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat dan beretika di Indonesia.

Terkini