PLTU Labuan Cetak Rekor: Produksi 75,5 Juta kWh Green Energy, Lampaui Target

Sabtu, 09 Maret 2024 | 02:41:36 WIB

JAKARTA- PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuan berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan memproduksi listrik ramah lingkungan (green energy) sebesar 75,5 juta kWh. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 42,2 juta kWh, mengalami peningkatan mencapai 179 persen.

Capaian ini menegaskan komitmen korporasi untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060, sebuah langkah besar dalam menyokong upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Di tengah tantangan perlindungan lingkungan, PLN Indonesia Power telah memimpin dengan contoh positif, menerapkan cofiring sebagai salah satu inovasi dalam mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa penggunaan biomassa sebagai energi primer merupakan salah satu terobosan penting perusahaan dalam menanggulangi perubahan iklim. "Cofiring menjadi salah satu inovasi utama kami dalam mendukung program dekarbonisasi nasional dan mewujudkan visi Net Zero Emission 2060," ujarnya.

Penerapan teknologi cofiring di PLTU Labuan telah membuktikan keberhasilannya dengan produksi green energy mencapai 75,5 Gwh, setara dengan 75 juta kWh. Capaian ini merupakan bukti nyata efektivitas strategi perusahaan dalam mengadopsi sumber energi yang lebih berkelanjutan.

"PLN IP UBP Labuan berhasil melampaui target produksi green energy sebesar 179% dari target awal 42 Juta kWh pada periode 2023," jelas Edwin.

Untuk mencapai hasil tersebut, PLTU Labuan telah menggunakan 65.348 ton biomassa serbuk gergaji sebagai pengganti bahan bakar batu bara, dengan nilai kalori rata-rata serbuk gergaji mencapai 3046,6 kCal/kg. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Menurut Edwin, PLN IP terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi hijau dan mencapai target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) pada bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025. "Kami berupaya untuk mengembangkan green energy sebagai langkah nyata dalam mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan, dengan menerapkan cofiring sebagai salah satu solusi efektif dengan investasi minimal," tambahnya.

Dengan prestasi yang telah dicapai, PLTU Labuan tidak hanya membuktikan kemampuan teknologi yang canggih, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pionir dalam transformasi menuju energi bersih dan berkelanjutan. Langkah ini menjadi inspirasi bagi industri energi global untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Terkini