PLN EPI Mendobrak Batas: Pasok 2,2 Juta Ton Biomassa ke 47 PLTU PLN Grup

Rabu, 06 Maret 2024 | 01:22:41 WIB

JAKARTA - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah mengumumkan rencananya untuk menaikkan standar dalam pemanfaatan energi terbarukan dengan mengalokasikan pasokan biomassa sebesar 2,2 juta ton ke 47 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN Grup. Ini menandai peningkatan drastis sebesar 220 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen PLN EPI dalam memperkuat infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menjelaskan bahwa permintaan akan biomassa terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tidak hanya didorong oleh kebutuhan akan sumber energi yang ramah lingkungan, tetapi juga oleh kesadaran akan pentingnya mengurangi emisi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan meningkatnya penggunaan biomassa, diharapkan akan terjadi pengurangan emisi yang signifikan di sektor pembangkit listrik.

"Kami akan memasok biomassa ke 47 PLTU milik PLN Grup dengan total kebutuhan mencapai 2,2 juta ton. Ini adalah lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya," kata Mamit Setiawan dengan optimis.

Tidak hanya mengutamakan keberlanjutan lingkungan, PLN EPI juga memperhatikan aspek ekonomi dalam penggunaan biomassa. Mamit Setiawan menegaskan bahwa penggunaan biomassa tidak akan menaikkan biaya pokok produksi pembangkit. Harga biomassa yang kompetitif, bahkan setara dengan harga batubara, membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis.

"Dengan harga batubara dan biomassa yang sebanding, penggunaan biomassa menjadi pilihan yang sangat menarik dari segi ekonomi. Bahkan jika dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, biomassa tetap menjadi pilihan yang paling ekonomis," tambah Mamit Setiawan.

Selain itu, PLN EPI juga telah menetapkan target ambisius dalam hal pengurangan emisi. Pada tahun ini, mereka menargetkan pengurangan emisi sebesar 2,4 juta ton CO2 melalui penggunaan biomassa. Angka ini mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 1,05 juta ton CO2.

Namun, untuk memastikan pasokan biomassa terjaga, PLN EPI telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah melalui pemetaan digital untuk mengidentifikasi potensi biomassa yang dapat mendukung perencanaan pasokan di masa mendatang. Langkah ini diharapkan dapat memastikan pasokan yang stabil dan terjamin dalam jangka panjang.

Pada Februari 2023, PLN EPI telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DIY, Keraton Yogyakarta, dan masyarakat Gunung Kidul untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai. Dengan menanam 50 ribu pohon di lahan seluas 30 hektar, PLN EPI tidak hanya memastikan pasokan biomassa yang berkelanjutan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Langkah kerjasama ini tidak hanya membawa dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, kami berharap dapat memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat," ungkap Mamit Setiawan.

Dengan komitmen yang kuat dalam memperkuat infrastruktur energi terbarukan dan mengurangi emisi, PLN EPI menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam transformasi energi Indonesia menuju keberlanjutan yang lebih baik. Melalui inovasi dan kerjasama yang berkelanjutan, mereka berharap dapat menciptakan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Terkini