PLN EPI Mengumumkan Rencana Ambisius untuk Pasokan Biomassa yang Lebih Besar ke PLTU PLN Grup

Selasa, 05 Maret 2024 | 01:22:03 WIB

JAKARTA- Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah mengumumkan rencananya untuk menghadirkan era baru dalam penggunaan energi terbarukan dengan meningkatkan pasokan biomassa ke 47 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN Grup. Rencana ini mengisyaratkan komitmen yang kuat untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan ketersediaan sumber daya energi yang berkelanjutan.

Menurut data yang dirilis, PLN EPI berencana untuk menyuplai sebanyak 2,2 juta ton biomassa ke PLTU di tahun 2024, sebuah angka yang menggembirakan dan mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 220 persen dibandingkan dengan volume pasokan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1 juta ton. Peningkatan tersebut tidak hanya mencerminkan permintaan yang terus meningkat dari sektor energi terbarukan, tetapi juga keinginan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi dampak lingkungan.

Mamit Setiawan, Sekretaris Perusahaan PLN EPI, menjelaskan bahwa kebutuhan akan biomassa terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pemahaman yang semakin dalam akan pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa penggunaan biomassa tidak hanya membantu mereduksi emisi di PLTU, tetapi juga memiliki keunggulan ekonomis yang signifikan.

"Saat ini batubara berada di kisaran harga US $ 5 - 6 Sen (sekitar Rp 7.795 - 9.354) per kilo Watt hour (kWh). Biomassa juga memiliki kisaran harga yang serupa. Dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, seperti energi surya atau angin, biomassa tetap menjadi pilihan yang paling ekonomis," ungkap Mamit.

Langkah ini juga didorong oleh komitmen untuk mengurangi emisi karbon. PLN EPI menargetkan untuk mencapai reduksi emisi sebesar 2,4 juta ton CO2 dengan penggunaan biomassa tahun ini, sebuah lonjakan yang signifikan dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,05 juta ton CO2. Menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan energi terbarukan dalam jangka panjang, PLN EPI juga telah merencanakan penggunaan biomassa untuk tahun depan, dengan target sebanyak 52 PLTU yang menggunakan biomassa dengan total kebutuhan mencapai 10,2 juta ton.

Untuk memastikan pasokan yang memadai, PLN EPI telah melakukan berbagai upaya, termasuk pemetaan digital untuk mengidentifikasi potensi biomassa yang mendukung perencanaan pasokan di tahun 2024 dan 2025. Salah satu inisiatif terbaru adalah kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DIY, Keraton Yogyakarta, dan masyarakat Gunung Kidul. Mereka telah memanfaatkan lahan seluas 30 hektar dengan menanam 50 ribu pohon dan pembibitan, yang diharapkan dapat memberikan panen perdana sebesar 25 ton per hektar per tahun pada tahun 2025.

"Langkah kerjasama ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, kita dapat menciptakan dampak ekonomi sirkular yang positif bagi masyarakat," tambah Mamit.

Dengan langkah-langkah ini, PLN EPI menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam mendorong transisi menuju energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini juga menunjukkan bahwa investasi dalam energi terbarukan tidak hanya merupakan kebutuhan, tetapi juga peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Terkini