JAKARTA-PLN (Persero) melalui anak perusahaannya, PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), mengambil langkah konkret dalam mendukung ekonomi kerakyatan dan mengurangi emisi karbon dengan menanam 100.000 bibit tanaman energi di Gunung Kidul. Langkah ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa pengembangan energi biomassa merupakan salah satu prioritas perusahaan untuk menyediakan pasokan energi alternatif selain batubara. Program ini telah dimulai sejak beberapa tahun lalu dengan pelaksanaan cofiring biomassa pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang telah berhasil menurunkan emisi CO2e sebesar 570 ribu ton.
Program Desa Berdaya Energi yang diinisiasi oleh PLN EPI melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung. Sebanyak 100.000 bibit tanaman energi, seperti Gamal, Kaliandra Merah, Indigofera, dan Gmelina, ditanam di Kelurahan Gombang, Gunung Kidul. Pembagian bibit tanaman dilakukan kepada masyarakat, dengan sebagian bibit ditanam di tanah kas desa dan sebagian di ladang atau pekarangan warga.
Selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tanaman biomassa. PLN EPI juga bekerja sama dengan kelompok tani setempat untuk memastikan kelangsungan dan perawatan tanaman energi.
Program ini tidak hanya mencerminkan komitmen PLN EPI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.