Membangun Masa Depan Berkelanjutan: PLN Indonesia Power dan Transisi Energi

Sabtu, 16 November 2024 | 17:38:16 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power terus menunjukkan kepemimpinan di bidang energi sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara. Melalui transformasi bisnis yang berkelanjutan, perusahaan ini siap menghadapi berbagai tantangan dalam penyediaan listrik nasional, sekaligus berkontribusi pada target Net Zero Emission (NZE) Indonesia di tahun 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa PLN IP berfokus untuk mendukung agenda energi berkelanjutan. “Kami tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga memimpin transformasi menuju energi bersih dan mengembangkan solusi beyond KWh yang ramah lingkungan,” ujar Edwin.

Sebelum diakui atas transformasinya, PLN IP harus mengatasi berbagai tantangan besar yang akhirnya membawa perusahaan meraih penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat 'very good'. Edwin memaparkan lima tantangan utama yang dihadapi PLN IP, salah satunya adalah pembentukan holding-subholding yang menggandakan kapasitas pembangkit menjadi 21 GW. Selain itu, PLN IP turut berperan dalam mendukung Transformasi 2.0 PLN, yang menargetkan posisi dalam jajaran 500 perusahaan terbaik dunia.

PLN IP juga berkontribusi dalam roadmap transisi energi menuju NZE 2060, mempercepat pengembangan pembangkit hijau, serta menjalankan inisiatif yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Guna meningkatkan kinerja pembangkit, PLN IP mengimplementasikan Digital Power Plant melalui Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Sistem ini memungkinkan pemantauan kinerja pembangkit secara real-time dengan teknologi digital, sehingga mampu meningkatkan Equivalent Availability Factor (EAF) dan menurunkan Equivalent Forced Outage Rate (EFOR).

Transformasi 2.0 yang diterapkan PLN IP telah mengintegrasikan berbagai pembangkit ke dalam sistem REOC, meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. “Seluruh unit pembangkit akan terhubung ke sistem ini, yang akan menjamin keandalan dan efisiensi lebih baik,” jelas Edwin.

Di tahun 2023, PLN IP mencatat pencapaian dengan EAF sebesar 89,54% dan EFOR di angka 3,63%, membawa perusahaan semakin dekat dengan standar internasional Top 10% North American Electric Reliability Corporation (NERC).

Dalam aspek keberlanjutan, PLN IP terus menguatkan kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG), yang tercermin dari pencapaian PROPER Beyond Compliance di seluruh unit selama satu dekade terakhir.

“Fokus kami adalah meningkatkan kinerja PROPER di 36 unit pembangkit yang kami kelola,” kata Edwin.

Informasi lebih lengkap mengenai PLN Indonesia Power dapat diakses di www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini