PLN Indonesia Power: Merajut Masa Depan Energi Bersih melalui Transisi Energi

Senin, 18 November 2024 | 23:31:39 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power, perusahaan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara, tengah memimpin sebuah transformasi besar dalam sektor energi Indonesia. Tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal, tetapi juga untuk menciptakan masa depan energi yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan. Dengan visi jangka panjang untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, PLN Indonesia Power berupaya keras untuk memanfaatkan teknologi terbaru dan inovasi energi terbarukan demi mencapainya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa perusahaan ini bukan hanya berfokus pada peningkatan kapasitas pembangkit listrik, tetapi juga pada penerapan solusi energi cerdas yang mendukung transisi menuju energi hijau. “Kami ingin lebih dari sekadar menjadi penyedia listrik terbesar di Asia Tenggara. Kami berkomitmen untuk mengubah cara dunia melihat energi, menuju sistem yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan,” ujar Edwin.

Keberhasilan PLN Indonesia Power dalam menjalankan transformasi bisnisnya baru-baru ini diakui dengan penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024, yang diberikan kepada perusahaan dengan predikat ‘very good’. PLN Indonesia Power berhasil mengatasi tantangan besar dalam transformasi ini, salah satunya adalah pengalihan aset pembangkit akibat pembentukan holding-subholding yang menyebabkan kapasitas pembangkit meningkat dua kali lipat, dari 10 GW menjadi 21 GW.

Namun, lebih dari sekadar peningkatan kapasitas, PLN Indonesia Power juga meluncurkan sejumlah inovasi energi terbarukan dan teknologi baru, yang mencakup pengembangan pembangkit hijau serta solusi beyond KWh. Dengan langkah ini, perusahaan turut berkontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendukung keberlanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Salah satu pencapaian utama PLN Indonesia Power adalah penerapan Digital Power Plant, yang terhubung dengan Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Teknologi ini memungkinkan PLN Indonesia Power untuk memantau kinerja pembangkit secara real-time, meningkatkan dua indikator utama: Equivalent Availability Factor (EAF) dan Equivalent Forced Outage Rate (EFOR). Dengan ini, perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi dan keandalan operasionalnya, sekaligus mengurangi downtime pembangkit.

“REOC memungkinkan kami untuk secara langsung mengoptimalkan performa pembangkit dan meminimalkan gangguan operasional. Dengan cara ini, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menyediakan energi yang lebih andal untuk masyarakat,” jelas Edwin. Pada 2023, PLN Indonesia Power berhasil mencatatkan EAF sebesar 89,54% dan EFOR pada 3,63%, yang menunjukkan kemajuan signifikan menuju standar internasional dari North American Electric Reliability Corporation (NERC).

Lebih dari sekadar kinerja teknis, PLN Indonesia Power juga berkomitmen untuk mencapai standar tertinggi dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Pencapaian PROPER Beyond Compliance selama lebih dari satu dekade menjadi bukti nyata dari upaya perusahaan dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

“Kami percaya bahwa masa depan energi harus berfokus pada keberlanjutan dan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan teknologi dan inovasi yang kami kembangkan, kami berharap dapat mempercepat transisi energi Indonesia menuju sistem yang lebih bersih dan efisien,” tambah Edwin.

Dengan komitmen untuk terus berinovasi, PLN Indonesia Power siap mengubah industri energi Indonesia, memberikan kontribusi besar pada dunia yang lebih hijau, lebih efisien, dan lebih berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut tentang transformasi perusahaan dan upaya energi berkelanjutan yang dilakukan, kunjungi www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini