PLN IP Unggul dalam Transformasi Energi Berbasis Digital

Sabtu, 16 November 2024 | 01:39:59 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP), sebagai perusahaan pembangkitan listrik terbesar di Asia Tenggara, terus berinovasi untuk menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pasokan energi dan mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung target energi berkelanjutan, inisiatif global pengurangan emisi karbon, serta penerapan teknologi ramah lingkungan.

"Sebagai subholding strategis, PLN IP berperan penting sebagai penyedia solusi energi, mencakup pembangkitan tenaga listrik dan pengembangan bisnis beyond KWh," ungkap Edwin.

Dalam proses transformasi yang diakui, PLN IP menghadapi lima tantangan utama pasca pandemi Covid-19, termasuk peningkatan kapasitas pembangkit dari 10 GW menjadi 21 GW, visi Transformasi 2.0 PLN, dan kontribusi dalam pencapaian NZE 2060. Atas keberhasilan ini, PLN IP meraih penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat "very good".

PLN IP meluncurkan program Digital Power Plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) untuk memantau kinerja pembangkit secara real-time, yang meningkatkan dua indikator kunci, EAF dan EFOR. Pada 2023, EAF tercatat mencapai 89,54% dan EFOR 3,63%, menempatkan PLN IP menuju standar internasional NERC.

Dari aspek keberlanjutan, transformasi ini meningkatkan kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG), terbukti dari pencapaian PROPER Beyond Compliance di 36 unit bisnis pembangkit.

Terkini