Melalui Inovasi dan Teknologi, PLN Indonesia Power Perkuat Energi Bersih

Minggu, 17 November 2024 | 01:40:15 WIB

Jakarta – Sebagai perusahaan pembangkit listrik terbesar dan terbaik di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menghadirkan berbagai inovasi dan transformasi untuk mengatasi tantangan penyediaan energi listrik di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan agenda transisi energi nasional untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa komitmen perusahaan tidak hanya terbatas pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga mencakup kontribusi terhadap keberlanjutan energi di Indonesia. Hal ini selaras dengan inisiatif global untuk mengurangi emisi karbon dan mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan.

“Sebagai subholding PLN, kami memiliki peran strategis. Kami tidak hanya bertanggung jawab dalam pembangkitan tenaga listrik di seluruh Indonesia, tetapi juga dalam mengembangkan solusi energi beyond kWh,” ujar Edwin.

Menjawab Tantangan dan Mendorong Transformasi

Sebelum mencapai status sebagai salah satu perusahaan dengan transformasi bisnis terbaik, PLN IP menghadapi lima tantangan besar, terutama di masa pemulihan pasca-pandemi Covid-19. Tantangan-tantangan ini menjadi pendorong bagi perusahaan untuk meluncurkan berbagai inisiatif transformasi. Hasilnya, PLN IP berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat "Very Good," setara dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.

Edwin mengidentifikasi lima tantangan utama yang dihadapi PLN IP:

Restrukturisasi Holding-Subholding
Perpindahan aset pembangkitan ke PLN IP meningkatkan kapasitas pembangkit dari 10 GW menjadi 21 GW.

Visi Transformasi 2.0
Mendukung ambisi PLN menjadi Global Top 500 Company dengan peran strategis PLN IP sebagai subholding.

Peta Jalan NZE 2060
PLN IP menjadi salah satu pemain kunci dalam agenda nasional untuk mencapai emisi nol bersih.

Sustainable Development Goals (SDGs)
Mewujudkan kontribusi nyata terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pengembangan Bisnis Hijau
Mempercepat inovasi dalam pembangkit listrik berbasis energi hijau dan solusi beyond kWh.

Transformasi Digital untuk Efisiensi

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan keandalan pembangkit, PLN IP meluncurkan Digital Power Plant melalui platform Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Sistem ini memungkinkan pemantauan kinerja pembangkit secara real-time dan memberikan pengelolaan yang lebih presisi.

Dua indikator utama yang ditingkatkan melalui REOC adalah:

  • Equivalent Availability Factor (EAF): Meningkatkan efisiensi ketersediaan pembangkit.
  • Equivalent Forced Outage Rate (EFOR): Menekan tingkat gangguan operasional.

“Dengan REOC, seluruh unit pembangkit kami terhubung dalam satu sistem yang mendukung efisiensi operasional dan keandalan tinggi,” jelas Edwin.

Pada tahun 2023, PLN IP mencatat pencapaian EAF sebesar 89,54% dan EFOR sebesar 3,63%, mendekati standar internasional North American Electric Reliability Corporation (NERC) untuk kinerja pembangkit listrik.

Keberlanjutan dan Komitmen ESG

Selain transformasi operasional, PLN IP menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kinerja di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG) selama satu dekade terakhir. Hal ini tercermin dari penghargaan PROPER Beyond Compliance yang diraih oleh PLN IP secara konsisten.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja PROPER di seluruh 36 unit pembangkit kami,” tambah Edwin.

Dengan arah yang jelas dan inovasi berkelanjutan, PLN IP tidak hanya mendukung transisi energi nasional, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, tanggung jawab sosial, dan pelestarian lingkungan.

Terkini