PLN Enjiniring Mendorong Kemandirian Energi Lewat Sinkronisasi BMPP Nusantara 1 di Ambon

Selasa, 13 Februari 2024 | 20:38:44 WIB

JAKARTA-PLN Enjiniring memperkuat langkahnya dalam mendukung kemandirian energi dengan menyelenggarakan proses sinkronisasi Pembangkit Listrik Terapung (BMPP) Nusantara 1 di Ambon pada Selasa (30/1). Melalui perannya sebagai konsultan desain teknik, PLN Enjiniring turut serta dalam proses evaluasi BMPP 150 MW ini.

Diharapkan, pembangkit listrik berkapasitas 60 MW yang berlokasi di Jetty BMPP Nusantara 1 Waai Ambon dapat memperkuat stabilitas jaringan listrik di kota tersebut, serta di seluruh wilayah Maluku.

BMPP Nusantara 1 merupakan salah satu dari tiga proyek Pembangkit Listrik Terapung yang dilengkapi dengan enam unit mesin gas Dual Fuel, yang terpasang di atas tongkang (barge) dan beroperasi secara hybrid dengan bahan bakar diesel (MFO) dan gas. Keunggulan utama BMPP adalah fleksibilitasnya dalam penggunaan lahan yang minimalis, kedalaman air yang rendah, serta kemampuannya untuk beroperasi secara mobile, yang memungkinkannya berfungsi di daerah terpencil di Indonesia, termasuk dalam kondisi darurat saat terjadi bencana alam.

Upacara pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjadi momen simbolis peresmian sinkronisasi BMPP Nusantara 1. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Deputi I Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Febry Calvin Tetelepta, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Maluku, Polda Maluku, dan Pangdam Pattimura.

Dalam pidatonya, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengapresiasi kerja keras tim yang berhasil menyinkronkan BMPP ke dalam sistem jaringan listrik di Ambon. Darmawan menegaskan komitmen PLN untuk terus berupaya menyediakan pasokan energi listrik yang andal, dengan harapan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Maluku, terutama di Ambon.

Terkini