PLN IP Sukses Menambah Pasokan Listrik ke Maluku Melalui Sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ke Sistem Ambon

Jumat, 02 Februari 2024 | 15:59:51 WIB

JAKARTA- PLN Indonesia Power meraih pencapaian gemilang dengan berhasil menyelaraskan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon. Langkah ini tak hanya menambah kapasitas pasokan listrik ke wilayah Maluku sebesar 10 Mega Watt dalam Sistem Ambon, namun juga membawa proyeksi peningkatan hingga 60 Mega Watt secara bertahap. Proses integrasi ini disambut dengan penuh semangat melalui acara Seremonial Sinkronisasi yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait.

Darmawan Prasodjo, yang menjabat sebagai Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa komitmen perusahaan bukan hanya tentang menyediakan listrik yang handal bagi Maluku, melainkan juga tentang menjadi mitra strategis dalam memajukan wilayah tersebut.

"Kami memahami potensi luar biasa yang dimiliki Maluku, baik dari segi alam maupun industri, serta kekuatan masyarakatnya. Oleh karena itu, kami bertekad untuk memastikan bahwa Maluku dapat mengakses listrik sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya berlaku dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang," ungkap Darmawan dengan penuh keyakinan.

Ia juga mengakui tantangan yang dihadapi dalam mengamankan pasokan listrik ke Maluku, khususnya menghadapi beragam kondisi alam yang kadang menantang. Namun, berkat inovasi teknis yang terus digarap oleh PLN Indonesia Power, tantangan tersebut berhasil diatasi dengan baik, terutama dalam menghubungkan sistem listrik di Ambon.

Edwin Nugraha, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyoroti peran strategis BMPP Nusantara 1 sebagai solusi nyata dalam mengatasi krisis pasokan listrik di beberapa daerah, sekaligus menjadi tonggak penting dari Program Strategis Nasional.

"Dengan berhasilnya integrasi BMPP Nusantara 1 ke dalam sistem Ambon, kami optimis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Maluku, khususnya di Ambon, serta memberikan dukungan yang kuat bagi terlaksananya Program 35 ribu MW," ungkap Edwin dengan semangat.

Febry Calvin, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, menekankan pentingnya keselarasan antara BMPP Nusantara 1 dengan sistem kelistrikan Ambon, mengingat tantangan geografis yang seringkali menjadi hambatan dalam penyediaan listrik di wilayah tersebut.

"Kehadiran BMPP Nusantara 1 bukan hanya menunjukkan komitmen PLN dalam menyediakan listrik berkualitas bagi pelanggan, namun juga menegaskan semangat untuk menyelaraskan pemerataan listrik hingga ke pelosok negeri, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur," papar Febry dengan tegas.

Transformasi PLN Indonesia Power dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 pun menjadi sorotan, terutama melalui penerapan sistem digitalisasi yang dikenal dengan nama Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC).

REOC bukan sekadar sebuah sistem digital, melainkan juga merupakan bukti nyata akan komitmen PLN dalam memastikan kualitas dan efisiensi operasional pembangkit listrik. Dengan memantau kinerja BMPP Nusantara 1 secara real-time, PLN Indonesia Power menegaskan bahwa mereka siap menghadapi tantangan teknologi dan berkomitmen untuk terus berinovasi demi kepentingan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Terkini