JAKARTA- Langkah besar telah dicatat oleh PLN Indonesia Power dengan berhasil menyelaraskan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon. Melalui upaya ini, kapasitas pasokan listrik ke wilayah Maluku meningkat sebesar 10 Mega Watt dalam Sistem Ambon, dengan proyeksi peningkatan mencapai 60 Mega Watt secara bertahap. Proses integrasi yang ditandai dengan Seremonial Sinkronisasi ini menunjukkan komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan Maluku.
Darmawan Prasodjo, selaku Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa kesuksesan ini bukan hanya tentang menyediakan listrik, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk pertumbuhan dan kemajuan wilayah.
"Maluku memiliki potensi besar yang belum tergarap sepenuhnya, baik dari segi alam maupun manusianya. Melalui akses listrik yang handal, kami ingin membantu mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan untuk Maluku," kata Darmawan dengan penuh keyakinan.
Dia juga menyoroti tantangan teknis dan alamiah yang dihadapi dalam menyediakan pasokan listrik yang stabil ke wilayah Maluku, serta upaya terus-menerus PLN Indonesia Power untuk mencari solusi inovatif.
Edwin Nugraha, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menegaskan pentingnya peran BMPP Nusantara 1 sebagai bagian dari solusi energi nasional dan strategis untuk mengatasi tantangan pasokan listrik di wilayah terpencil.
"Dengan integrasi sukses BMPP Nusantara 1 ke sistem Ambon, kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Maluku," ujar Edwin dengan semangat.
Febry Calvin, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, menambahkan bahwa keberhasilan integrasi ini tidak hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang memastikan bahwa setiap warga Maluku memiliki akses yang setara terhadap listrik, sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesempatan ekonomi.
"Saat kita merayakan pencapaian ini, mari kita tetap fokus pada upaya bersama untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan listrik di seluruh Indonesia," tegas Febry, sambil menggarisbawahi pentingnya inklusi dan kesetaraan dalam pembangunan energi nasional.
Pencapaian ini juga menandai langkah maju PLN Indonesia Power dalam menerapkan teknologi revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan efisiensi dan kehandalan jaringan listrik. Melalui penggunaan sistem digitalisasi yang canggih seperti Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC), PLN Indonesia Power terus berupaya menjadi pionir dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.