PLN IP Memperkuat Pasokan Listrik ke Maluku Melalui Sinkronisasi dengan BMPP Nusantara 1

Senin, 12 Februari 2024 | 14:49:02 WIB

JAKARTA- PLN Indonesia Power telah berhasil meningkatkan pasokan listrik ke wilayah Maluku dengan sukses melakukan sinkronisasi pasokan listrik dari BMPP Nusantara 1 ke sistem listrik Ambon. Peningkatan ini memberikan tambahan 10 Mega Watt dalam Sistem Ambon, dengan rencana bertahap hingga mencapai 60 Mega Watt. Proses integrasi pasokan listrik dari BMPP Nusantara 1 ke sistem listrik Ambon dirayakan melalui acara Seremonial Sinkronisasi.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan komitmen perusahaan untuk tidak hanya menyediakan listrik yang handal untuk Maluku, tetapi juga menjadi bagian integral dalam memajukan pembangunan di wilayah tersebut.

"Maluku memiliki potensi luar biasa, baik dari segi alam maupun industri, serta kekuatan komunitasnya. Kami bertekad memastikan bahwa Maluku memiliki akses listrik sebagai hak fundamental untuk membangun wilayah tersebut. Ini bukan hanya upaya jangka pendek, tetapi komitmen jangka panjang," ujar Darmawan.

Dia juga mengakui tantangan dalam menyalurkan listrik ke wilayah Maluku karena kondisi alam yang menantang, namun menekankan inovasi yang dilakukan oleh PLN Indonesia Power untuk mengatasi masalah teknis dalam menghubungkan sistem listrik Ambon.

Sementara itu, Edwin Nugraha, Direktur Utama PLN Indonesia Power, mempertegas peran BMPP Nusantara 1 sebagai pembangkit listrik terapung pertama di Indonesia yang merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) dan menjadi solusi untuk krisis pasokan listrik di beberapa daerah.

"Dalam rangka menjadi salah satu program prioritas pemerintah yang tercantum dalam PSN melalui IUPTL, kami berharap PLN IP akan memberikan kontribusi yang lebih signifikan untuk memenuhi kebutuhan listrik tidak hanya di Indonesia bagian timur, tetapi di seluruh negeri," ungkap Edwin.

Keberhasilan integrasi BMPP Nusantara 1 ke dalam sistem Ambon diharapkan akan memberikan dampak positif pada aktivitas ekonomi di Maluku, khususnya di Ambon, serta memberikan dukungan bagi Program 35 ribu MW.

Febry Calvin, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, menegaskan pentingnya kesesuaian BMPP Nusantara 1 dengan sistem listrik Ambon. Dengan kondisi geografis yang menantang dan potensi wilayah yang besar, Maluku tidak boleh diabaikan dalam hal penyediaan listrik.

"Komitmen PLN dalam memastikan pemerataan energi listrik hingga ke pelosok negeri, terutama bagi wilayah Indonesia bagian timur, tercermin dalam pemakaian BMPP Nusantara 1. Ini menunjukkan peran penting PLN dalam memajukan pembangunan di seluruh negeri," tambahnya.

PT PLN IP terus bertransformasi di era revolusi industri 4.0 dengan memperkenalkan sistem digitalisasi melalui Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Melalui REOC, PLN Indonesia Power mampu memantau lebih dari 13 GWh berbagai teknologi pembangkit listrik di 20 lokasi unit secara efisien dan andal, termasuk memantau BMPP Nusantara 1 secara real-time. Hal ini sejalan dengan Program Transformasi PLN, di mana digitalisasi menjadi fondasi penting dalam menghadapi disrupsi teknologi.

Terkini