PLN Indonesia Power: Menuju Masa Depan Energi Bersih dengan Transisi Energi Berkelanjutan

Minggu, 17 November 2024 | 21:56:51 WIB

Jakarta – Sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power terus melakukan transformasi besar-besaran untuk menghadapi tantangan masa depan dan mendukung upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Transformasi ini mencakup berbagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dan memanfaatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjadi pionir dalam transisi energi di Indonesia. “Kami tidak hanya berfokus pada keandalan pasokan listrik, tetapi juga pada inovasi dan penerapan teknologi bersih yang mendukung pengurangan emisi karbon,” ujarnya.

PLN Indonesia Power menghadapi berbagai tantangan besar sebelum meraih penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat 'very good'. Salah satu tantangan terbesarnya adalah pengalihan aset pembangkit dalam proses pembentukan holding-subholding, yang menyebabkan kapasitas pembangkit perusahaan naik dari 10 GW menjadi 21 GW. Selain itu, PLN IP juga memainkan peran penting dalam mendukung visi Transformasi 2.0 PLN yang menargetkan posisi global di antara 500 perusahaan terbaik.

Sebagai upaya untuk mencapai NZE 2060, PLN IP fokus pada pengembangan pembangkit energi hijau dan inovasi beyond KWh, yang bertujuan menciptakan solusi energi yang lebih berkelanjutan. Perusahaan juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui berbagai inisiatif dan program keberlanjutan.

Untuk meningkatkan efisiensi operasional, PLN Indonesia Power meluncurkan program Digital Power Plant yang terhubung dengan Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Sistem ini memungkinkan pemantauan kinerja pembangkit secara real-time, sehingga dapat mengoptimalkan dua indikator utama: Equivalent Availability Factor (EAF) dan Equivalent Forced Outage Rate (EFOR). Dengan ini, PLN IP mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik dan mengurangi risiko gangguan.

“Pengintegrasian seluruh unit pembangkit ke dalam sistem REOC memberikan kami kemampuan untuk memantau dan mengelola kinerja secara efisien, yang sangat penting dalam memastikan pasokan energi yang stabil,” kata Edwin.

Pada tahun 2023, PLN Indonesia Power mencapai hasil yang luar biasa dengan EAF sebesar 89,54% dan EFOR pada angka 3,63%, yang menempatkan perusahaan di jalur yang sesuai untuk mencapai standar North American Electric Reliability Corporation (NERC), menjadikannya salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di tingkat global.

Selain efisiensi operasional, PLN Indonesia Power terus memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Pencapaian PROPER Beyond Compliance selama lebih dari 10 tahun menunjukkan bahwa perusahaan serius dalam menjalankan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Ke depannya, kami akan terus memperkuat performa PROPER di seluruh unit pembangkit serta berinovasi untuk menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan,” ujar Edwin.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai transformasi dan langkah strategis PLN Indonesia Power, kunjungi www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini