JAKARTA – Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) semakin menegaskan komitmennya sebagai penggerak utama sektor perumahan nasional. Hingga akhir Agustus 2024, BTN berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,05% secara year-on-year (yoy), mencapai total Rp355,2 triliun. Angka ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang tercatat di angka 11,4% yoy menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, menyatakan bahwa capaian tersebut didorong oleh tingginya permintaan terhadap Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dan non-subsidi, serta pembiayaan konstruksi untuk proyek perumahan. “Tingginya permintaan terhadap KPR menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak tetap menjadi prioritas. Kami optimistis, pertumbuhan kredit akan tetap on track hingga akhir tahun,” ujar Nixon.
Hari Pahlawan Sebagai Refleksi Peran BTN dalam Perumahan Nasional
Peringatan Hari Pahlawan tahun ini dijadikan momen refleksi oleh BTN untuk memperkuat dukungan terhadap program-program pemerintah di sektor perumahan. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Program Tiga Juta Rumah yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan rumah baru di wilayah pedesaan tetapi juga mencakup renovasi rumah tidak layak huni. Menurut Nixon, renovasi rumah merupakan langkah strategis yang memberikan dampak ekonomi besar, terutama karena memanfaatkan lahan yang sudah tersedia dan mempercepat proses pembiayaan kredit.
“Dengan jumlah rumah tidak layak huni mencapai 25 juta unit di Indonesia, potensi penyaluran kredit dari program renovasi rumah ini sangat besar. Renovasi rumah tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga menggerakkan ekonomi pedesaan,” kata Nixon.
Dampak Ekonomi dari Sektor Perumahan
BTN juga menyoroti dampak positif dari sektor perumahan terhadap berbagai aspek ekonomi. Pembangunan rumah baru dan renovasi rumah tidak layak huni diyakini mampu menggerakkan hingga 185 subsektor ekonomi lainnya. Nixon mencontohkan bahwa pembangunan 100.000 rumah dapat menciptakan lapangan kerja untuk 500.000 tenaga kerja per tahun.
“Semangat Hari Pahlawan menginspirasi BTN untuk terus berperan aktif dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui akses perumahan yang layak. Pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya mendukung sektor ekonomi tetapi juga membantu menciptakan ekosistem sosial yang lebih baik,” tambahnya.
Dukungan Kebijakan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
BTN mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang memberikan insentif likuiditas melalui Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM). Dukungan tersebut sangat relevan untuk sektor padat karya, termasuk perumahan. Menurut Nixon, kebijakan ini akan memberikan BTN fleksibilitas tambahan dalam menyalurkan pembiayaan ke berbagai proyek perumahan.
Selain itu, BTN berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. KPR subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi salah satu motor utama yang mendorong pertumbuhan kredit BTN.
“Meski kuota FLPP secara nasional sudah habis pada Agustus 2024, permintaan masyarakat terhadap hunian layak tetap tinggi. Ini menunjukkan adanya potensi besar di pasar KPR non-subsidi yang juga harus kita manfaatkan,” jelas Nixon.
Menjadi Pahlawan Ekonomi Melalui Perumahan
Dalam semangat Hari Pahlawan, BTN juga berkomitmen untuk mengambil peran strategis sebagai pahlawan ekonomi melalui sektor perumahan. Dengan mendukung pembangunan rumah layak huni dan proyek renovasi di seluruh Indonesia, BTN tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Peringatan Hari Pahlawan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan kita tidak hanya untuk mengatasi tantangan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya. BTN berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan cita-cita ini,” pungkas Nixon.
Optimisme untuk Masa Depan
Dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat dan dukungan dari berbagai kebijakan pemerintah, BTN optimistis dapat terus menjadi motor penggerak sektor perumahan di Indonesia. Hari Pahlawan memberikan momentum yang tepat bagi BTN untuk merefleksikan perannya sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.
BTN siap melangkah lebih jauh untuk menjadikan sektor perumahan sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam semangat perjuangan Hari Pahlawan, BTN akan terus memperjuangkan akses perumahan yang lebih luas dan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.