Memperkuat Infrastruktur Energi Bersih, PLN Indonesia Power Capai Kemajuan Baru

Sabtu, 16 November 2024 | 19:41:42 WIB

PLN Indonesia Power, perusahaan pembangkitan listrik terbesar dan terdepan di Asia Tenggara, terus berinovasi dan melakukan transformasi guna menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Selain itu, perusahaan ini juga berkomitmen mendukung transisi energi nasional dalam rangka mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa PLN IP bertekad memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan energi berkelanjutan di Indonesia, selaras dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan menerapkan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

“Sebagai salah satu subholding PLN, PLN Indonesia Power memegang peran penting sebagai penyedia solusi energi yang meliputi pembangkitan listrik di seluruh Indonesia dan pengembangan bisnis di luar pembangkit listrik,” kata Edwin.

Edwin juga menjelaskan, sebelum berhasil meraih pengakuan sebagai perusahaan terbaik dalam transformasi bisnis, PLN Indonesia Power sempat menghadapi lima tantangan utama. Meskipun demikian, tantangan tersebut justru mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan signifikan setelah pandemi COVID-19. Sebagai hasilnya, PLN Indonesia Power berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat "Very Good", sebuah penghargaan yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Edwin menguraikan lima tantangan utama yang dihadapi PLN Indonesia Power, antara lain:

  1. Pembentukan holding-subholding yang meningkatkan kapasitas pembangkitan PLN IP dari 10 GW menjadi 21 GW.
  2. Implementasi visi Transformasi 2.0 PLN untuk menjadi perusahaan Global Top 500 dengan kontribusi besar dari PLN IP.
  3. Penyusunan roadmap untuk mendukung agenda NZE 2060, di mana PLN Indonesia Power memiliki peran penting.
  4. Kontribusi aktif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
  5. Pengembangan pembangkit hijau dan bisnis di luar KWh untuk mempercepat transformasi bisnis.

Salah satu langkah inovatif yang diambil PLN Indonesia Power untuk mendukung transformasi berkelanjutan adalah program Digital Power Plant melalui Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Program ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan kinerja pembangkit listrik secara real-time melalui konektivitas digital, yang bertujuan untuk mengoptimalkan dua indikator utama, yaitu Equivalent Availability Factor (EAF) dan Equivalent Forced Outage Rate (EFOR).

Sejak peluncuran program REOC, PLN Indonesia Power berhasil mengintegrasikan sejumlah mesin pembangkit ke dalam sistem ini, yang menghasilkan peningkatan efisiensi operasional. Pada tahun 2023, PLN Indonesia Power mencatatkan EAF sebesar 89,54% dan EFOR di angka 3,63%. Pencapaian ini menandakan kemajuan yang signifikan dalam upaya mencapai standar internasional North American Electric Reliability Corporation (NERC).

Di bidang keberlanjutan, transformasi yang dilakukan PLN Indonesia Power juga membawa dampak positif pada aspek Environmental, Social, and Governance (ESG), yang tercermin dari pencapaian PROPER Beyond Compliance dalam 10 tahun terakhir.

“PLN Indonesia Power berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja PROPER di seluruh unit pembangkit, yang saat ini sudah mencakup 36 unit,” tutup Edwin.

Terkini