Dari Transformasi ke Keberhasilan: PLN IP Wujudkan Energi Andal

Minggu, 17 November 2024 | 15:54:23 WIB

Jakarta – Sebagai perusahaan pembangkitan listrik terbesar dan terkemuka di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power (PLN IP) terus melakukan berbagai langkah strategis dan transformasi untuk menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pasokan listrik. Upaya ini juga dilakukan sebagai bagian dari dukungan terhadap transisi energi nasional guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan komitmen PLN IP untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai target energi berkelanjutan di Indonesia, mendukung inisiatif global dalam pengurangan emisi karbon, serta mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

"PLN IP memiliki peran strategis sebagai subholding PLN. Peran utama PLN IP adalah menyediakan solusi energi, mulai dari pembangkitan tenaga listrik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga mengembangkan bisnis beyond KWh," jelas Edwin.

Edwin menjelaskan bahwa sebelum dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik yang berhasil melakukan transformasi bisnis di tengah dinamika dunia usaha, PLN Indonesia Power dihadapkan pada lima tantangan utama. Hal inilah yang mendorong perusahaan untuk menjalani transformasi pasca pandemi Covid-19. Atas keberhasilan ini, PLN Indonesia Power meraih penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat sangat baik, di mana ajang tersebut diikuti oleh banyak perusahaan besar di Indonesia.

“Pertama, pembentukan holding-subholding berimbas pada peralihan aset pembangkit ke PLN IP, meningkatkan kapasitas pembangkit dari 10 GW menjadi 21 GW. Kedua, implementasi visi Transformasi 2.0 PLN untuk menjadi Global Top 500 Company, di mana PLN IP turut ambil bagian dalam pencapaian tersebut,” kata Edwin.

“Ketiga, roadmap aspirasi menuju NZE sesuai agenda Indonesia pada 2060 di mana PLN IP berperan penting dalam menyukseskannya. Keempat, mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dan kelima, memanfaatkan momentum untuk mempercepat pengembangan bisnis guna meraih keunggulan dalam pembangkit hijau dan beyond KWh,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya transformasi berkelanjutan dan mewujudkan visi perusahaan, PLN IP meluncurkan program unggulan berupa Digital Power Plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) yang bertujuan untuk memantau dan mengelola kinerja pembangkit secara real-time melalui sistem digital, guna mengoptimalkan EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate).

Edwin menyatakan bahwa sejak program Transformasi 2.0 dilaksanakan, PLN IP telah menghubungkan mesin-mesin pembangkit ke dalam sistem REOC, yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan lebih efisien.

“Perusahaan berkomitmen mengintegrasikan seluruh unit dan mesin pembangkit ke dalam sistem ini, yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan pembangkit,” ujar Edwin.

Sepanjang tahun 2023, PLN IP mencatatkan capaian EAF sebesar 89,54% dan EFOR sebesar 3,63%, yang menempatkan perusahaan di jalur yang tepat untuk mencapai standar 10% teratas North American Electric Reliability Corporation (NERC).

“Dengan pencapaian ini, PLN IP semakin kokoh sebagai penyedia energi andal,” ucap Edwin.

Dalam aspek keberlanjutan, transformasi yang dilakukan PLN IP juga berhasil meningkatkan kinerja dalam Environmental, Social, and Governance (ESG) selama 10 tahun terakhir, tercermin dari pencapaian PROPER Beyond Compliance.

"PLN IP akan terus berupaya meningkatkan kinerja PROPER di seluruh 36 unit bisnis pembangkitnya," tutup Edwin.

Terkini