Visi Transformasi 2.0 PLN IP: Penyedia Energi Kelas Dunia

Jumat, 15 November 2024 | 13:07:39 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP), sebagai perusahaan pembangkit terbesar dan terdepan di Asia Tenggara, terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk menghadapi tantangan dalam memastikan ketersediaan pasokan listrik. Inisiatif ini juga dilakukan untuk mendukung transisi energi nasional dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan komitmen perusahaan dalam berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian target energi berkelanjutan di Indonesia. PLN IP mendukung inisiatif global dalam pengurangan emisi karbon serta penerapan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

"PLN IP berperan strategis sebagai subholding PLN, menyediakan solusi energi meliputi pembangkitan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia serta mengembangkan bisnis di luar penjualan KWh," ujar Edwin.

Edwin menguraikan bahwa sebelum diakui sebagai salah satu perusahaan terbaik dalam transformasi bisnis, PLN IP menghadapi lima tantangan utama yang memacu perubahan setelah pandemi Covid-19. Berkat upaya ini, PLN IP berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat very good, bersama sejumlah perusahaan terkemuka di Tanah Air.

“Tantangan pertama adalah pembentukan holding-subholding yang menyebabkan peralihan aset pembangkitan ke PLN IP, meningkatkan kapasitas pembangkit dari 10 GW menjadi 21 GW. Tantangan kedua adalah visi Transformasi 2.0 PLN yang berambisi menjadi perusahaan Top 500 Global, di mana PLN IP memiliki peran penting dalam mewujudkannya,” lanjut Edwin.

“Tantangan ketiga adalah aspirasi roadmap menuju NZE 2060, di mana PLN IP berkontribusi dalam menyukseskan agenda nasional tersebut. Keempat, dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Tantangan kelima adalah mempercepat pengembangan bisnis agar PLN IP unggul dalam mengembangkan pembangkit hijau dan bisnis beyond KWh,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya transformasi berkelanjutan, PLN IP meluncurkan program unggulan untuk meningkatkan kinerja pembangkit, yaitu Digital Power Plant melalui Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Program ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan kinerja pembangkit secara real-time dengan konektivitas digital, mengoptimalkan indikator EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate).

Sejak penerapan program Transformasi 2.0, PLN IP berhasil menghubungkan mesin pembangkit ke sistem REOC, meningkatkan efisiensi dan keandalan operasionalnya.

“Tujuan perusahaan adalah menghubungkan seluruh unit pembangkit ke sistem ini untuk memaksimalkan efisiensi operasional,” jelas Edwin.

Pada 2023, PLN IP berhasil mencapai EAF sebesar 89,54% dan EFOR 3,63%, menempatkan perusahaan pada jalur menuju Top 10% standar North American Electric Reliability Corporation (NERC).

“Capaian ini memperkuat posisi PLN IP sebagai penyedia energi yang andal,” ujar Edwin.

Dari sisi keberlanjutan, transformasi PLN IP juga meningkatkan kinerja dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) selama 10 tahun terakhir, yang tercermin dalam pencapaian PROPER Beyond Compliance.

“PLN IP berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja PROPER di seluruh 36 unit pembangkit perusahaan,” tutupnya.

Terkini