PLN Indonesia Power Meraih Rekor MURI, Gunakan Limbah Uang Kertas untuk Cofiring

Minggu, 03 Desember 2023 | 00:03:34 WIB

JAKARTA- PLN Indonesia Power (PLN IP) PLTU Jateng 2 Adipala PGU meraih rekor MURI atas penggunaan limbah racik uang kertas (LRUK) terbanyak, mencapai 100 ton, sebagai bahan bakar cofiring di PLTU.

Cofiring adalah penggunaan bahan bakar alternatif, seperti biomassa, untuk menggantikan sebagian batubara dalam proses pembakaran di PLTU. Prestasi ini diperoleh setelah PLTU Jateng 2 Adipala melakukan uji coba Performance Test Co-firing menggunakan LRUK.

"Kami bangga dengan pencapaian ini," ujar Direktur Utama PLN IP Wiluyo Kusdwiharto. "Ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendukung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia."

PLN Indonesia Power terus mengejar target bauran EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025. Program cofiring dianggap sebagai salah satu upaya untuk mencapai target tersebut.

Limbah uang kertas sebanyak 100 ton ini berasal dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia, seperti Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, dan Tegal. Limbah uang kertas tersebut dibakar dalam satu hari sebagai bahan bakar Boiler PLTU untuk menghasilkan energi listrik.

PLTU Adipala telah melakukan cofiring sejak tahun 2021 dengan pengujian menggunakan wood pellet, di tahun 2022 dengan pengujian menggunakan sekam padi, dan secara berkelanjutan melakukan cofiring dengan serbuk gergaji.

Penggunaan LRUK sebagai bahan bakar cofiring merupakan inovasi baru yang dilakukan PLN Indonesia Power. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan bauran EBT dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Penggunaan LRUK sebagai bahan bakar cofiring ini juga merupakan wujud komitmen kami untuk mendukung kelestarian lingkungan," ujar Wiluyo.

Wiluyo menambahkan, PLN IP akan terus berinovasi dalam pengembangan EBT. PLN IP juga akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan lestari.

Terkini