Balikpapan – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream dari Pertamina, berhasil mendapatkan penghargaan Best Booth dalam ajang Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) The 53rd Annual Scientific Meeting Convention & Exhibitions. Acara ini, yang mengusung tema “Fostering Sustainable Prosperity: Geological Role in Unlocking Economic Potential & Transformation Energy for the Advancement of 2045 Golden Indonesia Version,” diselenggarakan pada 7-10 Oktober 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, seperti Pj Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili Puji Harjono, Pjs Walikota Balikpapan Nenny Dwi Winahyu, dan Pj Bupati Penajam Pasir Utara Nico Herlambang. Ketua Umum IAGI, Budi Santoso, serta Ketua PIT IAGI 2024, Hamzah Umar, juga turut hadir. Sebagai forum yang mempertemukan komunitas pertambangan, geologi, perminyakan, dan migas nasional, IAGI Annual Scientific Meeting Convention & Exhibitions 2024 berfokus pada kesepakatan strategis untuk mendukung ketahanan energi Indonesia.
Dalam kesempatan ini, PHE menampilkan berbagai informasi penting tentang Subholding Upstream dan afiliasinya. Pengunjung, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa, mendapatkan wawasan mengenai peran penting eksplorasi dalam menjaga ketahanan energi di masa depan. Fokus utama PHE adalah mengoptimalkan eksplorasi, baik pada aset yang sudah ada maupun melalui pengembangan peluang baru, termasuk eksplorasi blok di dalam dan luar negeri.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, PHE menggelar sejumlah presentasi bisnis dari unit usahanya, seperti PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Elnusa Tbk, serta tim dari direktorat eksplorasi PHE. Presentasi ini bertujuan untuk berbagi strategi dan upaya mereka dalam inovasi dan peningkatan produksi migas.
Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE, menekankan pentingnya peran PHE dalam mendukung ketahanan energi nasional. “PHE terus mendorong riset dan inovasi teknologi terbaik guna menunjang produksi migas yang optimal, sekaligus berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” kata Arya.
Ketua Umum IAGI, Budi Santoso, mengucapkan terima kasih kepada PHE atas keterlibatannya dalam menyukseskan acara ini. “Partisipasi PHE memberikan dampak positif dan kami berharap PHE semakin sukses dan berkembang,” ujarnya.
Dalam hal keberlanjutan, PHE berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh aktivitas operasionalnya. Sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022, PHE menjalankan Sepuluh Prinsip Universal dalam setiap aspek bisnis.
PHE juga mengutamakan aspek tata kelola dengan mengadopsi prinsip Zero Tolerance on Bribery. Melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang sesuai dengan standar ISO 37001:2016, PHE terus memastikan perusahaan tetap bersih dari praktik korupsi dan penyuapan. Dengan pengelolaan operasi yang cermat dan profesional di tingkat nasional dan internasional, PHE bercita-cita menjadi perusahaan migas kelas dunia yang bertanggung jawab secara lingkungan, sosial, dan tata kelola.